Putraindonews.com – Inovasi dan kreativitas telah menjadi nyawa sebuah industri, utamanya yang bergerak di bidang fashion.
Menyadari hal itu, brand fashion terlaris tanah air, Bhumitala, tiada henti mengembangkan kreativitas dan inovasi produknya demi memenuhi hasrat dan kebutuhan para pelanggan.
Tampil begitu anggun di gelaran Regular Fashion Show 2 bertajuk, “The Splendour Mubarak”, di Grand Atrium, Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat (29/3/24), Bhumitala mencoba mengenalkan sederet karya-karya terbarunya yang belakangan cukup laris di pasaran.
CEO Bhumitala Sekar Hapsari kepada awak media mengatakan, beragam produk Bhumitala yang dipamerkan di acara show kali ini terbingkai dalam tema besar tentang “Balik Kampung”.
“Teman-teman yang belum tahu tentang alasan di balik tema besar ini, saya jelaskan bahwa inspirasi ide tersebut tidak lepas dari spirit Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Ramadhan memang selalu jadi inspirasi bagi kami dan itu diwujudkan dalam kemasan karya-karya terbaru Bhumitala seperti yang anda lihat sekarang,” ujar sosok perempuan inspiratif yang akrab disapa Maddam Sekar itu.
Lebih lanjut, Sekar mengatakan bahwa dalam tema raya itu, terdapat pula tema design yang mengangkat tentang konsep kue lapis, Bunga Sepatu (Malaysia) dan Anggrek Bulan (Indonesia).
“Konsep yang kami adopsi tersebut punya makna spesial masing-masing. Tentang kue lapis, misalnya, ia melambangkan kejayaan dan kemakmuran. Kue lapis juga menggambarkan otentisitas dan keberagaman yang ada di nusantara. Sehingga, dengan makna spesial ini, kami berharap kekayaan budaya tanah air terus ditenarkan dan diangkat menjadi magnet dunia,” tuturnya.
Sementara itu, kata dia, Bunga Sepatu Malaysia yang menjadi bunga kebanggaan Negeri Jiran itu merupakan tema diplomasi bisnis Bhumitala yang dikemas dalam fashion. Harapannya, Indonesia dan Malaysia sebagai dua negara serumpun Melayu selalu terjalin hubungan harmonis dan saling menguntungkan dalam bidang apapun, terutama dalam hal fesyen.
“Lalu, yang ketiga, Anggrek Bulan merupakan bunga paling banyak diminati di tanah air. Ia juga memiliki makna sebagai suatu imaji tentang keindahan yang tak mudah direngkuh. Sebab, keindahan dalam filosofi Anggrek Bulan menyertai sebuah proses untuk bisa mendapatkannya. Bhumitala menjadikan filosofi ini sebagai spirit fashion guna menjaga kualitas tetap terbaik, meski melalui perjuangan yang tidak instan,” terang Sekar.
Sekar juga mengharapkan agar rilis karya-karya terbaru Bhumitala edisi Ramadhan dan Idul Fitri 2024 mampu menjadi inspirasi bagi dunia fashion khususnya di tanah air. Red/HS