Putraindonews.com – Mamuju Utara Bersenjata parang panjang dan tombak, warga Desa Godang Kecamatan Bulutaba, Kabupaten Mamuju Utara  Provinsi Sulawesi Barat, terlibat ketegangan dengan ribuan karyawan dan oknum preman perusahan PT. Unggul Widya Lestari. diareal perkebunan kelapa sawit seluas 200 hektar di dusun Barubu Desa Bukit Harapan Kecamatan Bulutaba.Setelah beberapa bulan melakukan aksi pendudukan dilahan sengketa seluas 200 hektar di Dusun Barubu, warga vs karyawan yang diduga dikawal sejumlahpreman perusahan terlibat ketegangan sabtu kemarin.  Warga terlihat mempersenjatai diri dengan parang panjang dan tombak begitu pula dengan ribuan karyawan yang diduga dikawal sejumlahoknum preman juga bersenjata parang panjang dan tomabak.
Ketegangan terjadi antara warga vs karyawan serta preman perusahan saat pihak PT.Unggul Widya Lestari menggerakan ribuan karyawan untuk melakukan panen kelapasawit di areal yang dipersengketakan warga dengan perusahan, karena terdesak dengan kedatangan ribuan karyawan yang dikerahkan oleh perusahan. Warga kemudian mundur dari lokasi perkebunan kelapa sawit yang selamaini di persengketakan untuk menghindari bentrokan.
Sementara itu Aswin yang mendampingi warga mengatakan kalausituasi dan kondisi diareal sengketa masih mencekam, untuk menghindari bentrokan warga memilih mundur.
Situasi saat ini dilokasi masih mencekam, untuk menghindari bentrokan kami harus mundur tapi kami akan tetap mempertahankan hak masyarakat yang telah dikuasai oleh perusahan.“Karena saat ini karyawan dan oknum preman perusahan melakukan pengrusakan terhadap rumah warga hingga rata dengan tanah, sementara keinginan warga untuk bertahan tidak memungkinkan karena yang mengamuk diareal sengketa adalah oknum preman bayaran dari pihak perusahan PT. Unggul Widya Lestari. Tegas Aswin.
(Tim)