***
Putraindonews.com – Jakarta | Pemimpin nasional mendatang harus sosok yang punya track record bersih, berintegritas dan berkapasitas. Dia juga harus siap memimpin pemecahan masalah bangsa serta membawa bangsa ini lebih baik lagi ke depan.
Hal tersebut disampaikan oleh Valentino Barus, Ketua Panitia Pengarah Munas XI SOKSI Tahun 2022, kepada wartawan di Epicentrum Kuningan Jakarta kemarin (04/12/’22).
Valentino, didampingi anggota SC Winora Siregar menjelaskan Munas XI SOKSI yang akan digelar di Pekanbaru tanggal 9 -11 Desember 2022 akan membahas tentang Pilpres 2024 dan berbagai masalah bangsa lainnya selain program konsolidasi SOKSI ke depan.
Kita bergembira menikmati berbagai capaian bangsa sehingga menempatkan bangsa Indonesia di posisi cukup terhormat baik pada tataran regional maupun global. Kendati demikian, kita tidak menutup mata terhadap berbagai masalah serius yang masih menggelayut. Masa 20 tahun lebih, pasca reformasi 1998, berbagai tuntutan penghapusan KKN belum menunjukkan hasil menggembirakan. Penegakan supremasi hukum masih jauh dari harapan. Desentralisasi dan distribusi kekuasaan, juga belum menghasilkan kesejahteraan pada rakyat banyak tetapi lebih pada segelintir oknum KKN dengan kroninya.
Karena itu, Pemilu 2024 sebagai pesta demokrasi harus berkorelasi dengan upaya kita untuk melanjutkan kinerja pemerintahan ini guna memecahkan masalah-masalah bangsa ? Pemilu harus bisa didorong melahirkan para pemimpin bangsa yang punya gagasan dan program memberantas korupsi, menegakkan supremasi hukum dan membuat solusi terhadap masalah lainnya. Kita tidak menghendaki figur yang semata mau menang dan meraih kekuasaan sekadar menjadi “penguasa”. papar Valentino Barus.
Wakil Ketua Umum, di bawah Bung Ali Wongso, Ketua Umum SOKSI itu melanjutkan:
“Kami ini para kader bangsa hasil gemblengan pendiri SOKSI, Pak Suhardiman senantiasa komit mengutamakan kepentingan bangsa negara sesuai doktrin karya kekaryaan dan Sapta komitmen SOKSI,” Dan, selaku kader Suhardiman, “kami SOKSI akan konsisten mendukung dan mengawal kepemimpinan nasional Presiden Jokowi sejak 2014 dan termasuk akan memberikan masukan gagasan dan program solutif hasil Munas XI SOKSI nanti kepada Presiden”, pungkas alumni Fisipol UGM itu. Red/HS
***