STRATEGI QUICK WINS Tujuh Wilayah Adat Yang Terpadu di Papua

PUTRAINDONEWS.COM

JAKARTA | Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional menyampaikan strategi percepatan pembangunan di 7 wilayah adat di Papua. Materi tersebut disampaikan dalam rapat konsultasi yang digelar bersama DPR RI pada hari Rabu 20 Januari 2021.

“Pemerintah akan merealisasikan strategi Quick Wins di 7 wilayah adat Papua. Pembangunan tersebut akan dititikberatkan berdasarkan pada keunggulan komoditas yang dimiliki masing-masing wilayah”. Ujar Menteri Suharso dalam pidatonya.

Menteri Suharso menjelaskan 7 wilayah adat tersebut yaitu: (1) Domberay; (2) Bomberay; (3)Mee Pago (4) Anim Ha; (5) Saereri; (6) Tabi dan (7) La Pago. Proyek Quick wins yang akan dikembangkan di wilayah Domberay antara lain adalah pengembangan sentra kakao, pengembangan pariwisata danau anggi serta pendirian pusat kajian keanekaragaman hayati bertaraf internasional di Universitas Negri Papua.

BACA JUGA :   TNI Manunggal Membangun Desa Ke-177, Kodim 1613/Sumba Barat dalam Persiapan

Sementara itu proyek yang akan dikembangkan di wilayah Bomberay adalah pengembangan sentra pala di kabupaten Fakfak dan kabupaten Kaimana, Pembangunan jalan menuju perkebunan pala di Fakfak dan kaimana, pengembangan pariwisata teluk triton di Kaimana.

Di wilayah Mee Pago proyek quick wins yang akan dikembangkan adalah pengembangan sentra kopi dan pembangunan RSUD Paniai. Pengembangan sentra food estate sagu dan padi serta pengembangan perkebunan karet rakyat merupakan proyek quick wins yang akan dicapai di wilayah adat Anim Ha.

BACA JUGA :   Subsidi Listrik Bagi Warga Terdampak COVID-19

Sejalan dengan itu, wilayah adat Saereri akan mengembangkan proyek Quick Wins dengan optimalisasi bandara Frans Kaesipo dan pengembangan hilirisasi perikanan. Wilayah adat Tabi akan difokuskan untuk pengembangan sentra kakao dan kelapa dan penguatan peran UNCEN. Terakhir yaitu wilayah adat La Pago yang akan difokuskan untuk pengembangan sentra kopi dan peternakan.

Selain menyampaikan strategi Quick Wins di 7 wilayah adat Papua, Menteri Suharso menekankan pentingnya mengenali dan mengantisipasi tantangan yang berskala lokal, nasional dan global yang akan menghambat perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di Papua. Red/Ben

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!