Putraindonews.com, Jakarta – Pembicaraan mengenai pemberantasan stunting kembali menghangat. Diperkirakan angka prevalensi stunting di beberapa wilayah di Daerah Khusus Jakarta masih di kisaran 19 persen. Belum lama ini Gubernur Jakarta, Pramono Anung meminta 1 sampai 2 tahun ke depan angka stunting di Jakarta harus berada di bawah 14 persen. Data dari hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menyebutkan, preavalensi stunting di Jakarta mencapai 17,6 persen. Angka stunting tertinggi ada di wilayah Jakarta Utara , Jakarta Pusat dan Pulau Seribu.
Pembahasan mengenai langkah konkret pemberantasan stunting di Jakarta juga mengemuka dalam audiensi Dewan Pimpinan Darah (DPD) Pejuang Bravo Lima (PBL) Daerah Khusus Jakarta ke Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Jumat (25/4). Ketua DPD PBL DK Jakarta, Laksamana Pertama TNI Purn Dr. I Wayan Warka, M.M menyatakan mendukung dan akan menindaklanjuti pernyataan Gubernur Jakarta mengenai target penurunan angka stunting di Jakarta itu. Stunting atau tengkes adalah kondisi gagal tumbuh secara normal yang ditandai dengan pertumbuhan secara fisik yang terhambat akibat dari kekurangan gizi kronis.
PBL Jakarta akan menyelenggarakan Bakti Sosial Kesehatan, Stunting dan Ibu Hamil di Muara Angke pada Sabtu, 10 Mei 2025 mendatang. Menurut Laksamana Pertama TNI Purn Dr. I Wayan Warka, M.M. kegiatan Baksos Kesehatan ini ditujukan bagi masyarakat nelayan di kawasan Muara Angke. Kegiatan ini mendukung program pemerintah, khususnya meningkatkan kesehatan masyarakat guna menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan mempunyai daya saing yang tinggi untuk kemajuan wilayah Daerah khusus Jakarta maupun kemajuan Bangsa dan Negara.
“Saya berharap melalui kegiatan Bhaksos Kesehatan ini akan dapat mewujudkan generasi muda yang handal sesuai dengan bidang dan profesinya masing masing sehingga Negara yang kita cintai khususnya pemerintah Jakarta menjadi maju, kuat dan sejahtera.
I Wayan Warka mengatakan, audiensi ini untuk mensinergikan kegiatan Baksos Kesehatan yang akan dilaksanakan DPD PBL DK Jakarta dengan Dinas Kesehatan Provinsi DK Jakarta dengan harapan ke depannya dapat dilaksanakan secara berkesinambungan setiap tahun di Jakarta.
Ketua Panitia, Dr. dr. Bagus Ferdy mengatakan, kegiatan Baksos kesehatan ini akan melayani lebih kurang 200 pasien, terdiri dari anak yang mengalami stunting, Ibu hamil dan lansia, dengan memberikan pelayanan USG secara gratis, pemeriksaan kadar gula darah, asam urat dan kolesterol.
Dinas Kesehatan Provinsi DK Jakarta melalui Kepala Seksi Gizi dan Kesehatan Ibu Anak dr. M. Fahrisal Arief mendukung kegiatan Baksos kesehatan yang dilaksanakan DPD PBL DK Jakarta khususnya pemenuhan kebutuhan obat obatan, baik dari Dinkes sendiri maupun mengkoordinasikan dengan Puskesmas setempat. Dia menyambut baik rencana DPD PBL DK Jakarta untuk bisa berkolaborasi bersama Dinkes Provinsi DK Jakarta dalam kegiatan ini. Red/HS