Akibat Banjir, Satu Rumah Hanyut dan 20 KK Warga Garut Mengungsi

.com | menyebabkan satu rumah warga Kabupaten Garut hanyut. Peristiwa yang berlangsung pada Sabtu (27/11), pukul 14.00 WIB, tidak mengakibatkan terjadinya korban jiwa. masih melakukan pemutakhiran data dampak pascabanjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut melaporkan kondisi terkini banjir yang telah surut pada Sabtu petang, pukul 18.05 WIB. BPBD menginformasikan kondisi hujan ringan. Banjir ini menyisakan material lumpur di pemukiman dan lingkungan desa terdampak.

Ketiga desa terdampak banjir di Kecamatan Sukawening,Kabupaten Bogor, Provinsi Barat yaitu Desa Mekarwangi, Sukawening dan Mekarurip. Sebanyak 29 KK atau 100 jiwa melakukan pengungsian sementara ke rumah kerabat.

BACA JUGA :   Vaksinasi SD Negeri 17 & SD Misuairiah, Kapolres Batu Bara Terjun Langsung Monitoring

Perkembangan data hingga petang tadi, BPBD mencatat rumah hanyut 1 unit, rusak sedang 1 unit, rusak ringan 21 unit.

Selain berdampak di sektor pemukiman, banjir juga merendam aset warga dan fasilitas umum. Beberapa fasiltias umum terendam yaitu fasilitas ibadah 1 unit, fasilitas pendidikan 1 unit, fasilitas 1 unit dan jembatan rusak 2 unit.

Banjir dengan tinggi muka air 150 cm saat terjadi mengganggu gardu listrik hingga dilakukan pemadaman.

Aset warga terdampak berupa 60 kolam tambak dan lahan perkebunan atau sawah.

Saat banjir terjadi, tim gabungan dari BPBD, , , Basarnas, relawan dan warga membantu warga lainnya yang terdampak banjir.

BACA JUGA :   SILATURAHMI LAW OFFICE SAW ; Pemkot Prabumulih Sambut Baik Layanan Pendampingan Hukum Abi dan Rekan Kepada Masyarakat

Mereka mengevakuasi warga ke tempat yang aman, seperti rumah kerabat sebagai tempat pengungsian sementara. Tim gabungan juga bersiaga dalam mengantisipasi dampak susulan banjir.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi banjir susulan. Kecamatan Sukawening merupakan wilayah dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.

Analisis inaRISK menyebutkan sebanyak 30 kecamatan di wilayah Kabupaten Garut berada pada potensi bahaya tersebut, salah satunya kecamatan tersebut. Red/Ben

 

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!