Dampingi Presiden di Bangkok, Gubernur Sumsel Sebut Delapan Program IMT-GT Relevan dengan Visi Misi HDMY

PUTRAINDONEWS.COM

BANGKOK | 24 Juni 2019. Gubernur Sumsel Herman Deru tak menyia-nyiakan kesempatan emasnya saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo menghadiri KTT ASEAN ke-34 sekaligus IMT-GT ke-12, di Bangkok Thailand, Minggu (23/6). Selain membahas soal peningkatan produktivitas pertanian dengan pemanfaatan teknologi baru,  dan pengembangan industri karet yang tangguh, Herman Deru menyebut bahwa ke delapam program IMT-GT sejalan dengan visi misi HDMY.

Dikatakannya,  IMT -GT adalah kolaborasi untuk pertumbuhan segitiga Indonesia-Malaysia-Thailand yang bermitra dengan Asian Development Bank (ADB).  Khusus di Indonesia kolaborasi itu meliputi wilayah Sumatera  dan terdiri dari 10 Provinsi.

“Kita bersyukur dalam pertemuan ini, yang mendapat kesempatan untuk mendampingi Presiden RI hanya 3 Gubernur yaitu Sumatera Selatan, Aceh dan Riau. Banyak hal penting yang dibahas dan sangat relevan dengan kondisi Sumsel,” jelasnya.

Seperti yang dipaparkan Menko Perekonomian kata HD, bahwa ada  beberapa program yang dikembangkan IMT-GT antara lain inovasi  peningkatkan produktivitas pertanian pemantaatan teknologi baru, pelatihan dan pengembangan pertanian berkelanjutan serta kewirausahaan bagi para petani muda Kota guna. Kemudian meningkatkan dan mengembangkan Karet produktivitas dan harga  karet dan industri karet yang tangguh dan dikelola, karena sebagian besar produksi karet dunia terletak di Negara IMT-GT.

” Yang ketiga  IMT-GT ini juga membangun dan memperbaiki produk-produk halal ke seluruh dunia untuk meningkatkan peluang memperoleh produk halal di seluruh dunia serta  mendukung seluruh sektor termasuk untuk menambah dana untuk sektor konektivitas dan TIK Memaksimalkan inovasi, teknologi baru, dan mentransformasikan  digital untuk usaha kecil dan menengah sebagai pelaku kunci dalam sektor pertanian, pariwisata,” tambahnya.

BACA JUGA :   Wow...Brimob Kalimantan Barat Bantu Pemerintah Pusat Untuk Vaksinasi Keplosok Provinsi

IMT -GT ini juga mengembangkan IMT-GT Pusat Pelatihan Kejuruan Notworking (  VTC Tidak) untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas untuk berbagi informasi tentang kerja di 3 negara.  Serta mengembangkan kota-kota hijau melalui peningkatan peran pemerintah daerah dalam meningkatkan pengeluaran yang tersedia seperti: Fasilitas Pembiayaan Hijau Katalitik ASEAN Meningkatkan anggaran Dewan Bisnis Bersama (Dewan Bisnis Bersama) untuk promosi oleh sektor swasta dalam perdagangan dan investasi lintas batas.

“Untuk menindaklanjuti secara detil dan Konkret saya meminta masing-masing OPD yang terkait segera berkoordinasi dengan Kementerian masing-masing dan Sekretariat Pusat IMT-GT Sumsel. Bisa di Kemenko Perekonomian sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan hubungan kerja sama dengan IMT-GT ini. Program Kedelapan IMT-GT di atas serta arahan-arahan. Bapak Presiden ini sangat relevan dengan visi dan misi Gubernur Sumatera Selatan 2019-2023,” jelasnya.

Sementara itu  Presiden Joko Widodo menyampaikan kerjasama IMT-GT diharapkan lebih banyak fokus pada 3 hal yakni Pengembangan dan mendukung proyek konektivitas fisik yang merupakan salah satu tokus implementasi visi IMT-GT 2036. Di Indonesia hal ini didukung untuk mengakses tol Trans Sumatera, kereta api dan pelabuhan serta jalur pengiriman  pelayaran Dumai-Malaka.  Pengembangan konektivitas fisik ini perlu dibarengi dengan pengembangan. SDM yang mendukung sektor pariwisata di kawasan IMT-GT.

BACA JUGA :   EMA ; APARAT KEWILAYAHAN HARUS MINIMALISIR PERGERAKAN ORANG

Pentingnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di kawasan IMT-GT. Sektor pertanian penting mewujudkan hal tersebut termasuk karet dan kelapa sawit.  Dan turunnya harga karet di telah disikapi Indonesia dengan pembatasan ekspor dimana saat ini telah memberikan dampak yang positif dengan membaiknya harga karet saat ini.

Sementara itu Perdana Menteri Thailand menyampaikan perlunya evaluasi terhadap program-program lIMT-GT sehingga lebih efektif dan konkret untuk pembangunan tiga negara, serta membantu pembahasan lebih lanjut dan teknis di tingkat Gubernur dan Menteri  dari 3 negara.

Dalam Pertemuan itu Gubernur Sumsel Herman Deru didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sumsel Akhmad Najib serta Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemprov Sumsel Aufa Syahrizal, Kepala Bappeda Provinsi Sumsel Ekowati Retnaningsih dan Plt Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sumsel Iwan Gunawan (**)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!