PUTRAINDONEWS.COM
Kota Serang | 24 Mei 2019. Gubernur Banten Wahidin Halim menyatakan jika Soal pendidikan adalah hal sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi, karena bagi dirinya pembangunan pendidikan adalah yang utama dibandingkan dengan pembangunan yang lainnya. Selain itu Alokasi anggaran untuk pendidikan tidak kurang dari 30 persen dari APBD Prov Banten.
Hal ini disampaikan Gubernur Banten saat melakukan diskusi sekaligus buka bersama dengan sejumlah aktivis dan praktisi pegiat pendidikan provinsi Banten bertempat di Rumah Dinas Gubernur, Kota Serang, Banten Kamis (23/05/2019).
“Jaman saya Walikota Tangerang saya bisa buktikan dengan membangun 420 sekolah berbagai jenjang dan bisa menerapkan pendidikan gratis, memberikan insentif bagi guru hingga penjaga sekolah, semua bisa dicapai berkat ketulusan dan keseriusan kita dalam pengelolaannya, itu sebabnya saya yakin bisa menerapkan hal yang sama di Prov Banten, tapi dengan bentuk program yang berbeda disesuaikan dengan kondisi yang ada”, ujarnya.
Selanjutnya dikatakan Gubernur bahwa dirinya tidak hanya fokus soal pendidikan, saat ini Pemprov Banten terus menggenjot pembangunan infrastruktur jalan Provinsi dan ditargetkan akan mulus semua di tahun 2020, termasuk di bidang kesehatan salah satunya dengan pembangunan Rumah Sakit Cilograng untuk memberikan aksesibilitas kesehatan bagi daerah perbatasan di selatan Banten. Karena diyakini jika ini saatnya wilayah-wilayah di perbatasan diperhatikan dan jangan sampai kalah dengan provinsi tetangga, sehingga saatnya sekarang aksesibilitas pelayanan terus ditingkatkan, sambil terus menata pemerintahan ke arah yang lebih baik.
“Setelah program-program prioritas provinsi Banten sudah tercapai maka selanjutnya akan difokuskan pada pembangunan-pembangunan lain di tiap Kabupaten/kota di Provinsi Banten” tegas Gubernur, yang disambut tepuk tangan dari peserta diskusi.
Peserta diskusi terdiri dari para pengurus Dewan Pendidikan Banten, Badan Akreditasi Pendidikan PAUD dan Pendidikan Non Formal Banten, Badan Akreditasi Sekolah dan Madrasah Banten serta Ikatan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) Wilayah Banten.
Salah satunya adalah Jun Junarta selaku pengurus IKA IPB Wilayah Banten yang saat ini merupakan Ketua DPRD Lebak. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap program pembangunan Banten yang saat ini dipimpin oleh Wahidin Halim.
“Saya sangat mengapresiasi atas capaian kinerja pembangunan Banten yang saat ini Pak WH Pimpin, programnya jelas untuk kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
“PAD Lebak terkecil di Provinsi Banten, tapi dengan penerapan program pembangunan yang telah dipaparkan oleh Gubernur Banten, akan sangat memberikan harapan dapat terus memberikan bantuan program untuk pembangunan di Lebak, seperti menambah bantuan keuangan dan program-program pembangunan lainnya, seperti potensi pertanian yang ada di Lebak yang harus terus dikembangkan”, tambah Jun Junarta.
Ketua Dewan Pendidikan Banten Dadang Setiawan juga menanggapi capaian kinerja Gubernur khususnya di bidang pendidikan hingga tahun ke dua kepemimpinannya. Ia mengatakan jika wajar dirinya mengapresiasi karena pembangunan pendidikan di Provinsi Banten sangat diprioritaskan oleh Gubernur, seperti halnya penerapan pendidikan gratis yang saat ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Begitu juga terhadap keaejahteraan Guru, hal ini perlu dikawal oleh seluruh pelaksana pendidikan di Banten.
“Kualitas kesejahteraan tenaga pendidik tingkat SLTA dibawah kewenangan provinsi Banten sangat besar tunjangannya dibandingkan dengan Jawa Barat, Saya kenalan seorang guru di salah satu SLTA di Bandung, ternyata honor atau tunjangannya justru lebih besar di Banten” ujar Dadang
Menanggapi beberapa pernyataan dari peserta diskusi usai shalat taraweh tersebut, Gubernur mengatakan bahwa soal program prioritas baik pendidikan, infrastruktur maupun kesehatan adalah yang utama dalam memajukan pembangunan di Banten. Karena masyarakat Banten pantas untuk mendapatkannya. (**)