***
Putraindonews.com – Jakarta | Manado sejak Jumat (27/1) dilanda banjir setinggi 80 hingga 300 centimeter yang berdampak terhadap ribuan kepala keluarga dan merenggut satu korban jiwa.
“Banjir dengan tinggi muka air yang berkisar antara 80-300 sentimeter itu telah berdampak pada 3.013 KK atau 9.382 jiwa dan merenggut satu korban jiwa,” Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Jumat (27/1).
BNPB juga mencatat 1.021 orang mengungsi imbas bencana banjir dan longsor di Kota Manado, Sulawesi Utara.
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan Kecamatan Singkil menjadi wilayah dengan pengungsi terbanyak, mencapai 460 orang.
“Banjir dan longsor juga memaksa 1.021 jiwa mengungsi di beberapa titik. Adapun pengungsian di Kecamatan Tikala sebanyak 209 jiwa, Kecamatan Paal 2 ada 261 jiwa, Kecamatan Tuminting ada 50 jiwa, Kecamatan Singkil sebanyak 460 jiwa dan Kecamatan Wanang ada 41 jiwa,” kata Abdul dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/1).
Sementara, bencana tanah longsor telah berdampak pada 63 KK di 7 kecamatan. Bencana itu pun merenggut empat korban jiwa.
Di sisi lain, longsor juga menyebabkan kerugian materiil sebanyak 53 unit rumah termasuk satu tempat ibadah rusak. Red/HS
***