***
Putraindonews.com – Bengkulu | Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dilantik sebagai Ketua Umum DPD Himpunan Alumni IPB Provinsi Bengkulu 2021-2025 di Balai Raya Semarak, Selasa (8/12).
Ketua Umum DPP HA IPB, R. Fathan Kamil hadir secara langsung melantik kepengurusan DPD HA IPB Provinsi Bengkulu. Turut disaksikan Rektor IPB University, Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si.
Gubernur Rohidin Mersyah menyampaikan sinergi alumni dengan jajaran akademika betul-betul harus menyatu dan menguatkan, tidak bisa dipungkiri, reputasi dan nama besar universitas di samping prestasi para mahasiswanya, kemudian inovasi para dosennya, juga tentu diperlukan peran para alumninya.
“Melalui HA IPB menjadi wadah untuk saling menguatkan, berinteraksi, bersilaturahmi, dan saling berkontribusi di daerah masing-masing. Sekecil apapun peran yang dilakukan di daerah atau ditempat tugas masing-masing secara tidak langsung akan mewarnai nama besar IPB University,” ujar Gubernur Rohidin usai dilantik.
Kemudian, terkait Nota Kesepahaman (MoU) IPB University dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu ini menjadi pintu pembuka, untuk membangun kesepakatan kerja yang lebih operasional. Baik dalam peningkatan kualitas SDM, mungkin nanti dalam bentuk jenjang pendidikan tertentu dari jajaran pemerintahan maupun masyarakat provinsi Bengkulu atau mungkin juga terkait dengan riset terapan.
“MoU ini akan memiliki makna dan arti bagi masyarakat Bengkulu dan IPB ketika diterjemahkan dalam bentuk, kesepakatan kerjasama kegiatan operasional di lapangan yang tentu disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pihak,” terangnya.
Lebih lanjut menurut Rohidin, yang tidak kalah penting bagaimana kita merancang masa depan daerah, dengan mengadopsi pemikiran -pemikiran dari kampus IPB University. Tentu ini akan membuat langkah gerak akselerasi Pemprov dapat lebih cepat, apalagi kegiatan ini dihadiri langsung Sekretaris Daerah dan kepala OPD teknis.
“Setelah ini akan timbul tindakan operasional nyata setelah ada MoU di masing-masing sektor, misal terkait pengelolaan kawasan hutan karena wilayah Bengkulu ini 43,3 persen merupakan kawasan taman nasional. Bagaimana pemanfaatannya dapat produktif, namun konsep pelestarian kawasan hutan tetap terjaga,” jelas Rohidin yang pernah menjalani pendidikan S3 Pengelolaan SDA dan Lingkungan di Institut Pertanian Bogor University.
Sementara, Rektor IPB University Prof. Arif Satria mengungkapkan melalui MoU IPB dengan pemerintah Bengkulu nantinya akan tercipta transfer pengetahuan dan inovasi dalam bidang teknologi pertanian, peternakan, serta perikanan guna menunjang kemajuan daerah.
“Atas nama IPB, kami akan mensupport total pembangunan di Bengkulu,” ucap Arif yang juga baru dilantik sebagai Ketua ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia). Red/Ben
***