Banten | 28 Januari 2020. APBD kita naik terus, enam besar. Barokah dukungan para kyai.” Demikian diungkap oleh Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) saat meresmikan Masjid An–Nahdlah di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Banten Jl. Raya Jakarta, Kemang Kota Serang, Minggu (26/01/2020).
Dalam kegiatan yang berbalut dengan Silaturrahmi Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj bersama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama dan Kyai se-Banten itu, Gubernur Banten juga menyampaikan sejumlah capaian pembangunan di Provinsi Banten. Mulai dari infrastruktur jalan, pendidikan, hingga kesehatan.
“Kita membangun 10 masjid setiap tahun. Di Negeri Di Atas Awan juga kita bangun masjid,” ungkapnya
“Tenang saja. Untuk masjid dan kampus saya siap bantu. Untirta kita bantu,” janji Gubernur.
Dalam kesempatan itu, Gubernur ungkapkan keyakinannya bahwa organisasi Nahdlatul Ulama dari dulu kuat. Hal itu sudah dibuktikan seiring dengan perjalanan waktu.
“Doakan saya untuk tetap ikhlas dan jujur membangun Banten,” pinta Gubernur
“Dengan membaca surat Al-Fatikah saya resmikan Masjid An-Nahdlah,” ucapnya.
Selanjutnya Gubernur Banten melakukan penandatangan prasasti dan dilanjutkan penabuhan bedug oleh Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj.
Sementara itu Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj.dalam sambutannya mengajak para hadirin khususnya warga NU untuk menyeimbangkan amanat ilahiah dan amanat insaniah.
Amanat ilahian merupakan agama berupa akidah dan syariah. Sedangkan amanat insaniah bersifat kecerdasan dan kreativitas manusia untuk membangun peradaban di muka bumi.
“Maju tidaknya kita bukan karena agama. Tapi karena kita kurang menjalankan amanah insaniah,”tegas Kyai Said.
“Islam terbuka dengan yang bersifat insaniah untuk maju. Masalah aqidah sudah selesai,” tambahnya.
Sementara itu Ketua PWNU Banten KH Bunyamin mengucapkan terima kasih yang sebesarnya atas bantuan dan dukungan Gubernur Banten terhadap kegiatan PWNU Banten.
“Pak Gubernur selalu mendukung kegiatan kita. Selalu datang setiap kita undang. Kita tahu beliau NU sejak dari sananya. Mulai dari engkongnya, orang tuanya, hingga paman-pamannya,” ungkapnya.
Di akhir acara dilakukan peluncuran Koin Muktamar NU sebagai tanda semangat kemandiri organisasi oleh Gubernur Banten. (**)