PUTRAINDONEWS.COM
Banten | 30 Januari 2020. Gubernur Banten menyatakan jika Gerakan Eliminasi TBC di Banten, data hingga tahun 2019 telah ditemukan sebanyak 34.210 kasus dari perkiraan kasus TB sebanyak 33.058 kasus. Dengan capaian temuan kasus melebihi 100%. Hal ini menjadikan Banten pada akhir 2019 yang lalu telah mendapatkan Piagam Penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atas Prestasinya dalam Capaian Tertinggi Cakupan dan Pengobatan Keberhasilan Tuberkolusis Tahun 2018 – 2019.
Hingga saat ini dari data capaian Gerakan Banten Eliminasi TBC Banten melalui TOSS bersama. Yakni temukan orang batuk berdahak, kendalikan faktor resiko penularan TB, periksa terduga TB secara laboratorium dan klinis, serta obati semua kasus dengan tingkat keberhasilan pengobatan menyeluruh terhadap penderita kasus mencapai 85 persen. Sisanya  ada yang mangkir dalam berobat, tidak teratur dalam berobat serta multy drug resistant (MDR) sehingga tidak tuntas dalam pengobatannya atau harus diulang kembali.
“Untuk di Provinsi Banten, saya telah mengeluarkan Instruksi Gubernur Nomor 2 Tahun 2018 tentang Gerakan Eliminasi TBC dan Cegah Stunting, sehingga sangat massif dilakukan oleh setiap elemen masyarakat yang terlibat,”, jelas Gubernur Wahidin Halim (WH) disela menghadiri Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC 2030 yang dicanangkan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) di Cimahi Technopark Jalan Baros, Kota Cimahi, Jawa Barat (Rabu, 29/1/2020).
“Saya apresiasi kerja jajaran Dinas Kesehatan yang telah melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam  mengeliminir TBC melalui TOSS nya hingga melebihi target,” tambah Gubernur.
Di Provinsi Banten, Kampanye Pencanangan Eliminasi TBC dan Penyuluhan dilakukan terhadap seluruh lapisan masyarakat dan lembaga yang saat itu ditandai oleh penandatanganan komitmen untuk Gerakan Banten Eliminasi TBC oleh Gubernur Banten Wahidin Halim pada tahun 2018 yang secara konsisten dilaksanakan di seluruh Banten dari RSUD, RS Swasta,  Puskesmas hingga elemen masyarakat terendah.
Kegiatan Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC 2030 yang dicanangkan  Presiden Jokowi tersebut diikuti oleh 34 Gubernur, 119 Bupati dan Walikota se-Indonesia, serta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Selain menghadiri Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC 2030, Jokowi bersama rombongan menghadiri penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) secara simbolis di Lapangan Rajawali Kota Cimahi untuk menyalurkan PKH ke 2.500 keluarga se-Bandung Raya dan pengecekan Curug Jompong, di Nanjung, Kabupaten Bandung.
Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC 2030 ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan RI bekerjasama dengan Stop TB Partnership Indonesia (STPI) dan Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI). (**)