PUTRAINDONEWS.COM
CILEGON – BANTEN | Situasi wisata pantai di Anyer pasca Hari Raya Idul Fitri 1441 H tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, wisata pantai di Anyer terlihat sepi dikarenakan situasi sedang pandemi Corona (Covid-19).
Kapolda Banten Irjen Pol Drs. Fiandar melalui Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana ketika ditemui di wisata pantai Mercusuar, Anyer kepada awak media menjelaskan bahwa wisata pantai pada hari pertama setelah lebaran ini cukup sepi.
“Untuk situasi di Anyer yang masuk wilayah Hukum Polres Cilegon pada H+1 ini termonitor ada beberapa masyarakat yang melakukan wisata di pantai umum. Sehingga kami melaksanakan himbauan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan karena masih situasi pandemi Covid-19 supaya mencegah penularan virus ini,” ucap Yudhis.
Lanjutnya, “Kami dari Polres Cilegon dan Polsek Jajaran terus melakukan patroli, baik di jalan-jalan raya maupun ke tempat wisata pantai”.
Para pengunjung yang datang ke wisata pantai di Anyer, Yudhis memastikan bahwa mereka adalah wisatawan lokal.
“Mereka yang datang ke pantai ini bisa dipastikan berasal dari Cilegon dan Kabupaten Serang. Kami memastikan itu karena setiap pengunjung yang datang kami periksa identitasnya,” tutur Yudhis.
Terkait arus lalulintas, Yudhis menjelaskan untuk pada umumnya di Kota Cilegon, di Merak terlihat landai sedangkan di Anyer sendiri baru hari ini terlihat ramai namun tetap lancar.
“Untuk arus lalulintas, di Kota, Pelabuhan Merak dan Anyer terlihat landai. Di Anyer sendiri baru hari terlihat agak ramai tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Dan untuk mengantisipasi ramainya pengunjung di akhir pekan, kami menyiapkan lebih banyak personil untuk berjaga,” tutup Yudhis.
Ditemui di lokasi yang sama, Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan wisata.
“Untuk objek wisata pantai yang berada di wilayah hukum Polda Banten untuk sementara kan ditutup, jadi lebih baik kita merayakan hari kemenangan dirumah saja. Sebagai upaya percepatan penanganan covid-19,” tutup Edy Sumardi. Red/Ben