***
Putraindonews.com – Semarang | Disambut gerimis sejuk pagi hari, Pada hari Senin, 20 Desember 2021 Jajaran Balai Harta Peninggalan (BHP) Semarang melaksanakan kegiatan Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-73 Tahun 2021 bertempat di halaman belakang Kantor BHP Semarang. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00WIB sampai dengan selesai, sebagaimana tercatat divalidasi dalam media monitoring Humas BHP Semarang.
Dilansir Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Perlu diketahui “Hari Bela Negara” yang ditetapkan pada tanggal 19 Desember, didasari atas adanya peristiwa sejarah 73 tahun lalu, yakni Agresi Militer Belanda II yang terjadi pada 19 September 1948.
Dari berbagai sumber, tercatat Belanda menyerang kota Yogyakarta, kala itu adalah Ibu Kota Indonesia.
Dalam peristiwa itu, Presiden pertama RI, Ir. Soekarno beserta Wakil Presiden, Mohammad Hatta, PM, Sutan Syahrir, dan tokoh lainnya ditangkap Belanda sehingga mengakibatkan Ibu Kota Negara dan Pemerintahan menjadi kacau.
Selanjutnya, didasari amanat Presiden Soekarno, maka dibentuklah Pemerintah Darurat Republik Indonesia “PDRI” di Padang, Sumatera Barat dan tampuk kekuasaan pun didelegasikan ke Syafruddin Prawiranegara, saat itu menjabat sebagai Menteri Kemakmuran RI.
Keputusan Presiden saat itu, terlihat sangat visioner serta suatu langkah tepat yang sangat strategis, mengingat dengan adanya PDRI tersebut, Indonesia berhasil menunjukkan kepada dunia bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia masih ada, exist dan berdaulat. PDRI menjadi salah satu tonggak sejarah penting bagi Republik Indonesia yang perlu dikenang dan diperingati.
Peringatan Hari Bela Negara tahun 2021 ini dengan tema “Bela Negaraku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”.
Presiden Joko Widodo dalam amanatnya yang diunggah pada laman Kemenhan RI menyampaikan beberapa poin penting, dengan esensi: “Tema diambil sebagai refleksi seluruh elemen bangsa yang harus terus mengobarkan dan mengimplementasikan sikap rela berkorban demi bangsa dan negara”. Selain itu, semangat untuk tetap tumbuh bersama-sama menuju Indonesia maju”.
Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, Presiden mengajak semua pihak menjadikan momen Hari Bela Negara ini sebagai semangat untuk bisa menang melawan virus corona. Kemenangan itu, adalah menang dalam mengendalikan penyebaran virus maupun menang membangkitkan ekonomi yang tersendat akibat pandemi. “Semua itu memerlukan ketabahan, kesabaran, ketahanan, kebersamaan, kepandaian, kecepatan, daya juang, dan kerja keras”.
“Kita tidak boleh berhenti berkreasi, berinovasi, dan berprestasi di tengah pandemi Covid-19. Kita harus buktikan ketangguhan kita”. “Kita harus menangkan masa depan kita dan kita wujudkan cita-cita para Pendiri Bangsa dengan semangat bela negara”.
“Tugas bela negara bukan hanya tugas TNI Polri saja, melainkan tugas kita semua sebagai warga negara”. “Apapun pendidikan, profesi, dan pekerjaan kita, semua punya hak, semua punya kewajiban dan kesempatan yang sama untuk bela negara”.
Demikian poin penegasan Presiden Joko Widodo, semoga dapat kita maknai dengan baik dan dapat kita implementasikan secara nyata di lapangan, khususnya di jajaran Kemenhumham RI. Red/Ben
***