***
Putraindonews.com – Semarang | Keberhasilan suatu acara, ditentukan oleh perencanaan dan persiapan yang baik. Peran protokol sangat penting sebagai ujung tombak serta menentukan keberhasilan sebuah acara.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng melalui Kepala Divisi Administrasi, Jusman menyampaikan hal tersebut saat memberikan sambutan selamat datang pada diklat keprotokolan yang diselenggarakan Balai Diklat Hukum dan HAM Jawa Tengah
Sebagaimana di lansir oleh Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, tercatat divalidasi dalam media monitoring Humas Balai Harta Peninggalan Semarang. Rabu (26/01).
Jusman mengatakan bahwa protokol Kementerian Hukum dan HAM dijadikan contoh oleh instansi lain, untuk itu ia mengharapkan pada peserta untuk mengikuti pelatihan dengan baik.
“Kementerian kita adalah Kementerian besar dan sering menjadi percontohan terutama tata upacaranya. Harapan kita kehadiran teman-teman mendapatkan bekal, manfaatkan betul waktunya disini,” terang Jusman pada diklat klasikal pertama yang diselenggarakan di tahun 2022 ini.
“Suksesnya sebuah kegiatan itu diawali oleh kesiapan personilnya (protokoler),” lanjutnya menjelaskan.
Sementara Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM Asep Kurnia yang secara virtual membuka giat ini mengatakan peran protokol sangat vital hingga diatur dalam UU no 9 tahun 2010 dan Permenkumham no 31 tahun 2018.
Kabadan menambahkan, keprotokolan tidak hanya tentang tatanan tempat saja, namun lebih dari itu.
“Keprotokoleran tidak hanya tentang tempat duduk saja, bisa contoh lainnya yaitu susunan acara, tata upacara,” jelas Asep.
“Jika keprotokolan dalam sebuah acara berjalan dengan baik maka akan sangat terasa kekhidmatan acara tersebut,” lanjutnya.
Pada pembukaan diklat ini turut hadir Kepala Badiklat Hukum dan HAM Jateng Kaswo, sedangkan secara virtual Plt. Kapustekpim BPSDM Nur Ainun.
Untuk diketahui, diklat ini berlangsung hingga hari Sabtu (29/01) dan diikuti oleh sebanyak 40 peserta dari 6 (enam) Kanwil yang merupakan wilayah kerja Badiklat, termasuk Balai Harta Peninggalan Semarang yang diikuti oleh Muhammad Amin Affandi serta dari BPSDM Hukum dan HAM pusat. Red/Ben
***