***
Putraindonews.com – Manggarai | Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, melakukan kunjungan kerja ke Desa Nao, Kecamatan Satar Mese Utara, kabupaten Manggarai pada Selasa,19/04/22.
Adapun tujuan dari kujungan kerja hari kedua orang nomor satu NTT ini untuk melaksanakan tanam simbolis jagung bersama masyarakat di Desa Nao, Kecamatan Satar Mese Utara dan penyerahan Kredit Mikro Merdeka bagi masyarakat, yang diserahkan secara langsung oleh Dirut Bank NTT, Hary Alexander Riwu Kaho.
Untuk diketahui lahan yang disiapkan untuk penanaman perdana jagung dalam program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) pola kemitraan seluas 6 hektar.
Hadir dalam kunjungan kerja ini, Bupati dan Wakil Bupati Manggarai, Direktur Utama Bank NTT, Rombongan Gubernur NTT, Pimpinan Perangkat Daerah Provinsi NTT, Anggota DPRD Manggarai, Unsur Forkopimda, Para Camat, Kepala Desa berserta Sejumlah Tokoh Masyarakat Desa Nao.
Gubernur Viktor dalam sambutannya menyampaikan,dalam satu tahun NTT menggelontorkan anggaran 1 triliun untuk membeli pakan ternak.
“kita harapkan dengan menanam jagung bisa menciptakan pakan sendiri tanpa membeli diluar NTT. Ini juga Presiden Jokowi sudah perintahkan semua Gubernur se-Indonesia untuk mulai menanam jagung, karena sekarang indonesia lagi kekurangan jagung”,kata Viktor.
Semoga dengan program TJPS, jagung yang di hasilkan bisa dipergunakan untuk membeli sapi super yang harganya mahal bila dijual dan berkualitas tinggi.
Sementara, Bupati Hery dalam sambutannnya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan kesempatan kepada petani di Manggarai dalam menjalankan program TPJS.
“saya harus ucapkan terima kasih kepada inisiator awal dari program ini”,katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, program TJPS bila dijalankan dengan baik maka akan berkontribusi pada peningkatan perekonomian masyarakat yang berprofesi sebagai petani khususnya di Manggarai.
Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Lecky F Koly dalam sambutannya mengatakan, program TJPS Kemitraan merupakan satu instrumen dimana ekosistem yang dibangun untuk menyelesaikan 2 hal yaitu persoalan pembiayaan pembangunan pertanian untuk para wirausaha mandiri dan persoalan pemasaran hasil.
“TJPS pola kemitraan ini sengaja dirancang atas arahan Gubernur, untuk memberikan satu prospek sebagai satu pendekatan pembangunan yang sifatnya Kolektif, Komprehensif, terintegrasi dengan tujuan mampu menyelesaikan persoalan Ekonomi”,ujarnya.
Lecky melanjutkan TJPS terutama panen sapi diartikan sebagai peningkatan mindset masyarakat yang sudah mendapat modal dari menjual jagung dan membeli ternak, diawali dengan ternak kecil seperti unggas.
Untuk diketahui sebelum melakukan kunjungan ke Desa Nao Gubernur NTT melaksanakan kunjungan ke Desa Persiapan Bangka Wela, Desa Golo Worok, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai untuk penanaman simbolis anakan Bambu di Desa tersebut. Red/Ben
***