***
Putraindonews.com – Jakarta | Hampir disemua daerah sampah menjadi problematik bagi banyak orang, namun sampah bagi Warga Binaan (Narapidana) Lapas Narkotika Kelas llA Jakarta menjadi sahabat yang mendatangkan rupiah.
Kreatifitas warga binaan di Lapas Narkotika Jakarta melalui pelatihan pengolahan limbah sampah organik dengan biokonversi Maggot BSF dapat menjadi sebuah solusi penanganan sampah yang dapat diandalkan, menjadikan lingkungan Lapas yang bersih, sehat serta sebagai bekal hidup bagi warga binaan setelah bebas untuk menangani sampah didaerahnya masing-masing.
“Pelatihan ini semoga mampu untuk menjadi solusi penanganan limbah organik dan menjadi bekal ilmu bagi warga binaan kami di lapas ini,” ujar Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Jakarta, Bayu Irsahara.
Ia menuturkan, tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk menciptakan kondisi Lapas yang asri serta untuk menangani sampah yang menjadi problem hampir di semua daerah.
Menurut Soeistanto selaku Kasi Kegiatan Kerja Lapas Narkotika Jakarta, maggot bsf sangat kaya protein.
“Selama ini di Lapas Narkotika Jakarta kita manfaatkan sebagai pakan alternatif untuk ayam, bebek dan ikan yang ada di Sarana Assimilasi dan Edukasi (SAE) Kampung Cah Angon.
Ia mengatakan, kedepannya tidak menutup kemungkinan dari budidaya Maggot BSF ini akan dikembangkan lagi untuk kegiatan produksi pur pakan ternak dan pelet ikan yang akan dipasarkan juga di masyarakat.
“Semoga nanti kita dapat meningkatkan kualitas produksi budidaya ini untuk diolah menjadi pakan ternak dan pellet ikan,” katanya.
Untuk itu, Kalapas Bayu Irsahara, sangat mendukung kegiatan pelatihan pengolahan sampah ini melalui biokonversi Maggot BSF ini. Dimana Lapas Narkotika Jakarta dapat menangani masalah sampah dengan baik sehingga tercipta lingkungan yang asri.
Bayu juga berharap agar kegiatan ini dapat berkesinambungan dan terus dikembangkan sehingga dampak baiknya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Red/Ben
***
