PUTRAINDONEWS.COM
KONAWE SELATAN – SULTRA | Tidak saja memberikan fasilitas ibadah bagi anggota maupun masyarakat sekitar, peletakan batu pertama Pura di Markas Yonif 725/Woroagi juga merupakan salah satu upaya untuk memperkokoh kerukunan antar umat beragama di wilayah Konawe Selatan (Konsel).
Hal itu dikatakan Kapenrem 143/HO Mayor Arm Sumarsono dalam rilisnya, Kendari, Sultra, Senin (30/11/2020).
Dikatakan Kapenrem, prosesi peletakan batu pertama dilakukan oleh Danyonif 725/Woroagi Mayor In Muhammad Amin, S.I.P.
“Pada kesempatan itu, dihadiri oleh Ketua Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI), Bapak I Nyoman Sudiana, tokoh agama Hindu di sekitar Asrama serta anggota Yonif 725,” ujar Sumarsono.
Dalam amanatnya yang dibacakan Danyonif 725/Woroagi, lanjut dia, Komandan Korem 143/HO, Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan mengatakan bahwa pembangunan Pura ini adalah salah satu kepedulian dan perhatian pimpinan TNI-AD khususnya di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin akan kesejahteraan prajurit dibidang pembinaan mental (Bintal).
“Selain itu, fasilitas ibadah ini juga untuk memberikan kesempatan bagi warga sekitar batalyon, khususnya umat Hindu yang berada di Konsel. Dengan adanya ini maka 3 bulan yang akan datang fasilitas ibadah di Makoyonif 725 telah ada Masjid, Gereja dan Pura,”ujar Sumarsono.
“Sebagaimana disampaikan dalam amanatnya, Danrem pun menegaskan Agama memiliki nilai yang universal sehingga dengan momen (peletakan batu pertama) ini, diharapkan jajaran TNI AD umumnya dan Yonif 725 akan memperkokoh kerukunan antar umat beragama”imbuhnya.
Sementara itu Perwira Seksi (Pasi) Intel Yonif 725/Woroagi Lettu Inf Fuad, S.T.Han., usai acara kegiatan mengatakan bahwa peletakan batu pertama Pura yang akan dibangun selama 3 bulan ini merupakan momen yang sangat berharga dan sakral.
“Dapat dikatakan berharga dan sakral, pasalnya selama 56 tahun berdirinya satuan ini, baru terealisasi akan dibangunnya Pura atau tempat ibadah bagi anggota yang beragama Hindu,†ujar Fuad.
“Tidak saja pembinaan fisik, sebagai prajurit kita juga memerlukan pembinaan mental spiritual sehingga menciptakan prajurit yang Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,†lanjutnya.
Lebih lanjut Fuad katakan, pembangunan Pura juga diharapkan dapat memfasilitasi masyarakat Konsel di sekitar Batalyon yang beragama Hindu untuk beribadah.
“Disekitar batalyon banyak warga Konsel yang beragama Hindu. Mereka banyak yang berasal dari Bali dan telah lama tinggal di Sultra diantaranya di Konsel,”tegas Fuad.
Pada kesempatan yang sama, selain merasa bahagia dan bangga, PHDI I Nyoman Sudiana menyampaikan rasa terima kasih kepada Panglima Kodam (Pangdam) XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka, S.E., yang telah mengizinkan dan membantu kelancaran pembangunan Pura di Mako Yonif 725/Woroagi.
“Kami merasa senang dan berterima kasih kepada Bapak Pangdam yang telah mengizinkan pembangunan Pura di Makoyonif 725. Karena kedepan kami dapat beribadah disini dan tidak terlalu jauh,”ujar I Nyoman Sudiana.
Untuk diketahui, saat ini umat Hindu disekitar Asrama Yonif 725 harus beribadah di rumah atau ke Kendari, sehingga dalam waktu 3 bulan ke depan mereka dapat beribadah secara layak dan membangun kerukunan antar umat beragama bersama yang lainnya. Red/Umar Dhany – Sultra