PUTRAINDONEWS.COM
Manggarai – NTT | Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit, S.E., M.A., menutup secara resmi rangkaian Bimbingan Teknis Penyusunan Masterplan SmartCity Kabupaten Manggarai.
Acara penutupan ini dilaksanakan di Aula Ranaka, Kantor Bupati Manggarai pada Selasa, 16/11/21.
Dalam rangkaian bimbingan teknis ini, Tim Ahli penyusunan Smart City membimbing tim perencana dari setiap perangkat daerah Pemda Manggarai untuk merancang program kerja perangkat daerah untuk menyongsong Manggarai Menuju Smart City.
Dalam sambutannya, Bupati Manggarai mengatakan bahwa di era ini, arus informasi dan komunikasi menjadi sangat cepat, dan dengan teknologi yang semakin canggih membuat masyarakat hidup dalam ritme dan pola yang cepat pula. Namun di sisi lain, pemerintah belum dapat menyamakan kecepatan yang baginya merupakan imbas dari aturan-aturan yang mengikat.
“Saya kira pengembangan Smart City ini menjembatani kebutuhan pemerintah saat ini, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat. Masyarakat perlu menyampaikan kebutuhannya secara cepat,” ucapnya.
Karenanya, pada kesempatan itu, dirinya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat, karena Manggarai terpilih sebagai salah satu kabupaten untuk program besar Smart City.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak atas kehadiran program ini di Manggarai, kita sudah menyadari bahwa ini bukan sebuah sekadar program tapi ini adalah sebuah kebutuhan di zaman ini. Zaman di mana semua orang mau serba cepat,” tuturnya.
“Terima kasih kepada peserta yang hadir, terima kasih kepada kita semua yang sudah berpartisipasi yang mendukung kota Ruteng menuju kota yang cerdas. Smart city,”tutup Bupati Hery.
Pada kesempatan lain, Ir. Windy Gambetta, M.B.A., (selaku Tim Ahli/Konsultan penyusunan Masterplan Smart City Kab. Manggarai) menyampaikan bahwa melalui program ini pemerintah diajak untuk melihat pembangunan dengan cara yang inovatif. Jadi sekalipun kegiatan yang dilaksanakan ada yang merupakan kerja-kerja lama, tapi dapat menggunakan cara-cara yang baru.
“Poin pentingnya adalah kolaboratif, sebuah pekerjaan tidak hanya dilakukan oleh satu perangkat daerah tapi lakukan secara bersama,” Ucap Windy
“Masterplan ini disusun untuk 10 tahun. Akan diambil beberapa contoh kegiatan yang kita sebut sebagai quickwin, misalnya untuk tahun depan dari 6 dimensi itu (smart government, smart economy, smart live, smart living, smart people, dan smart mobility) diharapkan ada masing-masing satu yang dilaksanakan,” tambahnya.
Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen oleh Pimpinan Perangkat Daerah dalam mendukung Kabupaten Manggarai menuju Smart City.
Untuk diketahui, pelaksanaan bimtek ini dilaksanakan selama empat tahap. Tahap I selesai dilaksanakan pada Bulan Juni, Tahap II pada September, Tahap III pada Oktober, dan Tahap IV berakhir hari ini.
Penyusunan Masterplan Smart City Kabupaten Manggarai merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Kominfo berdasarkan hasil assessment gerakan menuju Smart City pada kawasan pariwisata prioritas dan ibu kota negara baru; dan ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Ditjen Aplikasi Informatika dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai pada Bulan Mei 2021 yang lalu. Red/Ben
***