***
Putraindonews.com – NTT | Kapolsek Reo Ipda Muhamad Andi Fayet Sanusi, S.Tr.K menghimbau masyarakat di sekitar pelabuan Reo dan warga di pesisir pantai adapun giat ini setelah gempa bersekala 7.5 SR mengguncang Pulau Flores Selasa 14/12/21 pagi.
Berdasarkan rilis Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yang dihimpun menunjukan pusat gempa terjadi di 112km arah barat laut Flores Timur NTT dan Gempa ini berpotensi terjadi Trsunami.
Kepada media ini Ipda Muhamad Andi menjelaskan Himbauan yang disampaikan oleh Kapolsek Reo bertujuan untuk melindungi masyarakat khususnya masyarakat yang tinggal di pesisir pantai dari bahaya gempa bumi dan Tsunami ujarnya.
Kapolres Reo juga menjelaskan Pasca Gempa bumi , sampai saat ini belum ditemukan adanya korban jiwa dan kerusakan lain yg timbulkan akibat gempa jelasnya.
Kapolsek reo pun meminta warga pesisir untuk tetap waspada dan jangan panik untuk melakukan kegiatan seperti biasa namun tetap selalu waspada akan bencana susulan tutupnya.
Untuk di ketahuai Peringatan tsunami usai gempa bumi di Nusa Tenggara Timur (NTT) dicabut kembali oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Peringatan resmi dicabut pulul 13.24 WITA.
Hal ini disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan peringatan tsunami dicabut dua jam pascaperingatan dini. Dia menyebut tak ada tsunami sejak pengumuman disampaikan pada 11.30 WITA.
“Kejadian tadi 11.30 WITA dan sekarang sudah 2 jam dari kejadian, pukul 13.24 WITA dan tidak terdeteksi adanya kenaikan muka air laut lagi, maka peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir,†kata Dwikorita dalam jumpa pers. Red/Ben
***