Peduli Bencana Semeru, Gerakan Pramuka Bengkulu Galang Donasi

***

Putraindonews.com – Bengkulu | Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Hamka Sabri yang juga merupakan Ketua Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bengkulu, menerima secara langsung bantuan bencana Gunung Semeru dari Kwarcab Bengkulu Selatan, 14/12/2021.

Dijelaskan Hamka Sabri bahwa saat terjadinya bencana Gunung Semeru, Gerakan Pramuka Bengkulu langsung memberikan instruksi berupa edaran kepada seluruh Kwarcab dan anggota Kwarda sendiri untuk menghimpun bantuan donasi.

“Dari hasil instruksi kita dari Kwarda ke Kwarcab ini sudah beberapa Kwarcab yang menindaklanjuti, salah satunya pada hari ini Kwarcab Bengkulu Selatan senilai lebih kurang 30 Juta Rupiah untuk penggalangan donasi, ini kita terima dan akan dikumpulkan dengan donasi dari Kwarcab lainnya,” jelas Hamka Sabri.

BACA JUGA :   BAKSOS Gerakan Bhakti Sosial dan Polri Peduli Entaskan COVID-19

Terkait penyaluran bantuan, Hamka menambahkan akan berdiskusi bersama Kwarcab Gerakan Pramuka untuk memilih bantuan apa yang akan menjadi prioritas, sambil menunggu terkumpulnya donasi. Namun Hamka menekankan bantuan akan lebih kepada bantuan fisik, seperti pembangunan sarana air bersih, ketersediaan sanitasi yang memadai bagi daerah yang terkena dampak bencana erupsi Gunung Semeru.

“Apa yang dibutuhkan di daerah Semeru dan sekitarnya, dampak dari bencana itu, misalnya butuhnya adalah air bersih nanti Kwarda dan Kwarcab 07 Bengkulu akan membangun Sumur Bor atau yang lainnya, yang bermanfaat bagi yang tertimpa musibah, Insyaallah mudah – mudahan, manfaatnya banyak itu harapan kita,” harap Hamka Sabri.

BACA JUGA :   Cipeucang Akan Disulap Menjadi PLTSa

Dilansir CNN Indonesia, total korban meninggal dari Bencana Gunung Semeru yang ditemukan hingga Senin (13/12/2021) mencapai 48 orang. Setidaknya 2.004 orang masih melakukan rawat jalan di puskesmas dan posko kesehatan. Sementara, korban yang masih dirawat mencapai 18 orang.

Dengan rincian 12 orang dirawat di RS dr Haryoto (RSDH), dua orang dirawat di RS Pasirian (RSP), tiga orang dirawat di RS Bhayangkara (RSB), dan satu orang lainnya dirawat di RS Tersier.

Sampai saat ini tercatat 9.997 jiwa mengungsi di 148 titik lokasi pengungsian. Dengan mayoritas mengungsi di Kabupaten Lumajang dengan jumlah penyintas 9.754 jiwa yang tersebar di 141 titik. Red/Ben

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!