Pengisian Tabung Oksigen Palsu, Polres Tangerang Ungkap Modus Pelaku

PUTRAINDONEWS.COM

Tanggerang – Banten | Penggerebekan dan penangkapan pengisian tabung oksigen palsu di salah satu hotel yang berada di kawasan Taman Sari oleh Jajaran Polres Metro Tangerang Kota.

Pelaku menyulap tabung las dan tabung AKPAR menjadi tabung oksigen refill. Pelaku juga menjualnya secara online, dengan harga Rp 4 juta persatu tabung

Dari video yang viral dan diunggah akun instagram @lamne_turah, pelaku yang berbaju merah itu mengaku tidak mengemas tabung itu sendiri. Oknum itu bahkan tak sengaja mengatakan bahwa beberapa tabung oksigen isi ulang itu adalah barang titipan.

Selain tabung oksigen pelaku juga menimbun obat-obatan yang untuk pengobatan Covid-19.

Penangkapan ini berawal dari IF yang sudah ditangkap terlebih dahulu. IF kedapatan menyalah gunakan narkoba jenis sabu oleh Sat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota.

BACA JUGA :   Peran Serta Ormas, Forum Milenial Kabupaten Bogor Turut Berpartisipasi Sukseskan Pemilu 2024

Dalam kesempatan ini Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota AKBP Pratomo Widodo menunjukan tabung las yang disulap menjadi tabung oksigen. Kasat Narkoba juga menunjukan regulator oksigen yang menjadi barang bukti.

IF menjual tabung gas oksigen per tabung seharga Rp 4,5 juta sementara harga HET Rp 1 juta dengan modus merekondisi tabung CO2 menjadi tabung O2 dengan merubah warna merah (tabung APAR) menjadi warna putih. Kemudian regulator tabung oksigen per tabung dijual Rp 1,5 juta sementara harga HET Rp 400 ribu.

Masker per kotak Rp 210 ribu, sementara harga HET Rp 100 ribu. Tujuh boks obat merek Azithromeycindihydrate per boks dijual Rp 320 ribu sementara harga HET Rp 170 ribu. Lalu 3 (tiga) boks obat merek Invermax, Ivermectin per boks dijual Rp 550 ribu, sementara harga HET Rp 75 ribu.

BACA JUGA :   Satu SPBU Diterjang Puting Beliung, Pertamina Optimalkan Penyaluran di Ambarawa

Kepada polisi, IF mengaku sudah melakukan jual-beli alkes secara online selama 10 bulan dan IF meraup untung Rp 10 juta. Hasil penjualan digunakan IF untuk kebutuhan sehari-hari.

“Jual beli alat kesehatan ini sudah dilakukan selama kurang lebih 10 bulan terakhir. Keuntungan Rp 10 juta yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.

Lebih lanjut Pratomo mengimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati saat hendak membeli tabung oksigen secara online. Dia menyarankan masyarakat membeli tabung oksigen secara langsung di agen.

“Imbauan kepada masyarakat agar masyarakat lebih waspada dalam membeli tabung oksigen secara online dicek apakah tabung CO2 atau O2. Sebaiknya masyarakat membeli tabung oksigen ditempat-tempat atau agen penjualan tabung oksigen,” imbuhnya. Red/Ben

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!