PETUGAS CEK POIN SEKOTA BANDUNG BAKAL JALANI SWAB TEST

PUTRAINDONEWS.COM

BANDUNG – JABAR | Wakil Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kota Bandung, Yana Mulyana berharap, beroperasinya Labolatorium Biosafety Level (BSL 2) bisa mempercepat penanganan virus corona. Karena dengan pemeriksaan yang masif dan hasilnya segera diketahui secara akurat maka penyebaran COVID-19 di Kota Bandung bisa terpetakan.

“Tes melalui PCR (polymerase chain reaction) akurasinya 99 persen. Mudah-mudahan ini mempercepat penyelesaian pandemi di Kota Bandung,” ucap Yana Mulyana setelah meninjau Lab BSL-2 di Kantor Dinas Kesehatan Kota Bandung, Jalan Supratman, Kamis (14/5/2020).

Yana menuturkan, sebagai langkah awal pemeriksaan bisa dilakukan terhadap para petugas di 19 cek poin di Kota Bandung. Karena, setiap harinya mereka berinteraksi dengan orang yang berbeda dan berasal dari luar daerah.

BACA JUGA :   LPSK RI ; Jumlah Laporan Tindak Kekerasan Terhadap Saksi Relatif Kecil, Babel Harus Terus Waspada

“Jadi kelihatannya kita akan ambil sample dari temen-temen yang berisiko tinggi, seperti temen-temen PMI, TNI, Polisi, Dishub, Satpol PP, dan semua yang ada di cek poin. Karena mereka risikonya lebih tinggi. Mereka memeriksa warga dari wilayah di luar Kota Bandung. Kita tidak tahu membawa virus atau tidak,” bebernya.

Selain itu, tambah Yana, pemeriksaan juga bisa dilanjutkan kepada masyarakat di wilayah yang terdapat kasus COVID-19 cukup tinggi. Sehingga, penyebaran virus Corona di Kota Bandung bisa secepatnya terdeteksi.

“Pasti sampling ini kita pilih dulu dari data. Misalkan dari Kecamatan Cicendo (Jumlah Covid-19 tertinggi) akan ambil sampling lebih dulu. Prinsipnya dengan memiliki lab sendiri, kita bisa mempercepat maping penyebaran. Sehingga penyelesaiannya terukur karena berdasarkan datanya valid,” jelasnya.

BACA JUGA :   SIMADASI Terobosan Baru Tatakelola Sistem Pendidikan di Tangsel

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita menyatakan, Lab BSL-2 milik Pemerintah Kota Bandung ini sudah memiliki fasilitas dan kemampuan yang sama canggihnya dengan laboratorium daerha atau setara ruang isolasi berkualitas baik di rumah sakit.

“Ini lab BSL-2 plus, maksudnya plusnya ini kita di ruangan itu bertekanan negatif. Artinya ruangan itu aman, dengan tekanan negatif itu kita periksa sampel lalu ditarik oleh suatu alat sehingga udara keluar sudah bersih,” kata Rita. (Red. Asp/Iwnaruna)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!