PUTRAINDONEWS.COM
Manggarai – NTT | Anggota DPR RI Komisi X yang membidangi pendidikan, pariwisata dan olahraga, Andreas Hugo Pareira atau yang dikenal dengan AHP menyerahkan sertifikat beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) untuk pelajar sekolah SD, SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Manggarai.
Adapun Penyerahan sertifikat beasiswa PIP itu berlangsung di Aula Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng, Minggu 5 September 2021 dan dihadiri oleh perwakilan kepala sekolah yang siswanya menerima beasiswa PIP.
Sertifikat beasiswa PIP tersebut diserahkan secara langsung oleh AHP kepada para kepala sekolah dan perwakilan guru yang hadir.
Untuk diketahui, program bantuan yang diberikan itu merupakan program nasional yang dikemas dalam Program Indonesia Pintar (PIP) melalui jalur aspirasi anggota DPR RI di Komisi X.
Dijelaskan AHP, secara keseluruhan, jumlah siswa yang menerima beasiswa di 10 kabupaten di Flores melalui jalur aspirasi mencapai 35 ribu orang.
Khusus Kabupaten Manggarai total 1.232 siswa yang mendapatkan setifikat PIP, yang terdiri dari SD 883 siswa (22 sekolah), SMP 229 siswa (11 sekolah), SMA 39 siswa (3 sekolah) dan SMK 81 siswa (2 sekolah).
“Selain PIP yang merupakan program reguler, pemerintah juga menyiapkan sejumlah anggaran untuk program PIP ini melalui jalur aspirasi anggota DPR RI Komisi X, komisi ini adalah komisi yang menangani pendidikan†katanya.
Menurut AHP, dana PIP ini adalah dana yang diperuntukkan membantu individu siswa agar jangan sampai terhambat sekolahnya, terhambat proses belajarnya, karena hal-hal kecil menyangkut keberlanjutan sekolah.
Pengelolaannya silahkan dibicarakan antara orang tua murid dengan komite sekolah. Sehingga guru tidak mengambil keputusan sendiri untuk ambil alih dana ini.
Ia juga berharap agar bantuan PIP ini dapat membantu para siswa di masa pandemi Covid-19, sehingga diminta untuk tidak disalahgunakan.
Bupati Manggarai, Herybertus GL Nabit dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah melalui Anggota Komisi X DPR RI, AHP.
“Terima kasih banyak Bapak, yang telah mengingat kami di Manggarai. Mungkin tidak besar, tapi sangat membantu anak-anak dan sekolah.
Meskipun tidak semua anak, tapi setidaknya masih ada sebagian yang diperhatikan oleh negara lewat PIP melalui AHP†ujar Politisi PDI Perjuangan itu.
Ia berharap dengan adanya beasiswa itu, para siswa bisa sekolah dengan baik. Apalagi saat pendemi Covid-19 ada sedikit penambahan kebutuhan siswa karena harus melakukan proses pembelajaran daring.
“Harapannya, dengan beasiswa itu, anak-anak bisa sekolah dengan baik†ujar dia.
Untuk Kabupaten Manggarai jelas Bupati Hery, mulai Senin 7 September 2021 sudah bisa melakukan sekolah tatap muka terbatas, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“96 persen guru sudah divaksin. Dalam waktu ke depan, vaksin kita sasar ke murid SMP. Pembelajaran online ini baik, tapi tidak evektif†katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Manggarai, Matias Masir. Ia mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah melalui Komisi X DPR RI untuk siswa di Manggarai.
“Atas nama seluruh masyarakat Manggarai saya mebgucapkan selamat datang untuk Bapak Andreas. Terima kasih atas bantuan yang diberikan untuk anak-anak Manggarai†ujarnya.
Pemerintah dan Legislatif kata dia hadir untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang melilit masyarakat, khususnya saat pandemi Covid-19.
“Proses pendidikan saat ini tidak dilakukan secara tatap muka, semuanya dilakukan secara virtual. Sementara persoalan kita di Manggarai adalah jaringan internet sehingga masih banyak siswa yang tidak melakukan proses pembelajaran†katanya
Sebab itu, Pemerintah dan DPR kata dia selalu berupaya untuk memaksimalkan proses belajar mengajar, guna meningkatkan mutu pendidikan.
“Kehadiran Bapak Anderas Hugo Parera adalah salah satu bentuk yang nyata untuk membangun pendidikan khusunya di Manggarai†ujar Politisi PAN itu.
Hadir dalam Penyerahan bantuan ini yaitu Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit, Ketua DPRD Manggarai Matias Masir dan Plt Kepala Dinas Pendidikan Manggarai Fransiskus Gero. Red/Ben
