PUTRAINDONEWS.COM
Tangsel – Banten | Sekolah tingkat SLTA di Kota Tangerang Selatan sejak Senin (6/9) sudah melakasanakan simulasi Pertemuan Tatap Muka (PTM) setelah hampir 1,5 tahun siswa melaksanakan pembelajaran Daring selama masa Pandemi.
Simulasi PTM pun dilakukan juga oleh SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. Terlihat Siswa dihalaman Sekolah melakukan serangkaian tes protokol kesehatan. Diantaranya melakukan pengecekan suhu badan dan mencuci tangan sebelum siswa masuk ke ruang kelas.
“Sudah datang siswa untuk melakukan simulasi. 50 persen dari jumlah siswa. Tidak keseluruhan. Jadi hari ini simulasi dibagi dua shift. Pertama Jam 8 Wib – 9 Wib. Shift pembelajaran Kedua jam 9:30 Wib – 10:30 Wib,” ungkap Abu Yazid Kepala Sekolah SMAN 2 Tangsel ditemui di ruang kerjanya pada Selasa (7/9).
Pada Tahap simulasi dan sosialisasi ini SMAN 2 membagi hari untuk kegiatan PTM di Sekolah agar tidak terjadi penumpumpukan siswa.
“PTM akan dimulai pada hari Senin (13/9). Masih dengan mengikuti jadwal perkelas siswa yang datang ke Sekolah. Siswa yang tidak ada jadwal PTM tetap melaksanakan pembelajaran secara Daring,”ujar Abu.
Kepala Sekolah tetap optimis dengan akan pencapaian maksimal dari pembelajaran PTM dengan waktu yang terbatas ini. Target awal adalah para siswa ini dapat melakukan penyesuaian di Sekolah dengan PTM ini.
“PTM kan tidak akan maksimal ya. Yang terpenting anak membiasakan diri dulu di Sekolah. 1,5 tahun sudah cukup lama mereka tidak ke Sekolah. Jadi penyesuaian diri siswa pada kondisi new normal ini. Nanti kalau sdh berjalan sesuai SKB 4 Menteri dalam 2 bulan akan di evaluasi. Jika tidak ada kasus terjadi lagi maka akan diteruskan PTM ini,”pungkasnya.
Namun, Abu Yazid mengatakan mutu dan qualitas pembelajaran di SMAN 2 tidak akan turun dan terganggu dengan proses PTM maupun Daring di masa pandemi ini. Terbukti dengan kelulusan tahun 2021 ini 90 persen siswa SMAN 2 berhasil lolos ke berbagai Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.
“Target kurikulumnya siswa tetap harus mencapai target pembelajaran. Target kurikulum tersebut tetap Kami laksanakan. Dan pembelajaran tetap kita tekankan pada Qualitas pembelajaranya. Untuk siswa yang lulus menuju perguruan tinggi tiap tahunya terus meningkat dimasa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini pun. Untuk kelulusan tahun 2021 ini saja hampir 90 persen jumlah siswa Kami masuk Perguruan Tinggi Negeri,”Terangnya. Red/Dmy