PUTRAINDONEWS.COM
PANGKALPINANG – BABEL | Jumat 8 Maret 2019. Sosok putra Babel yang satu ini hampir semua kalangan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), pegiat sosial dan kalangan penggiat pers mengenalnya.
Walaupun banyak teman seangkatannya berkarir di dunia politik dan menduduki jabatan sebagai wakil rakyat, ia tetap memilih sebagai pegiat Pers dan pemerhati sosial.
Untuk memperjuangkan hak perlindungan hukum bagi para penggiat pers ia dimandat oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Pewarta Indonesia (HPI) menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) HPI Bangka Belitung.
Banyak ide dan gagasan yang terus ia lakukan untuk membangun komunikasi dan sinergitas dengan Pemerintah Daerah (Pemda), dan Stakeholder yang di Bumi Serumpun Sebalai, agar para penggiat pers berkontribusi dan bermanfaat bagi masyarakat dan Pemda.
Akhir-akhir ini namanya kerap jadi perbincangan para penggiat pers dan para pengguna WA group (red-WhatsApp), lantaran ia bersama HPI Babel mempunyai gagasan dan ide garap kawasan ex tambang dilahan Islamic Center milik Pemprov Babel dijadikan lahan “Restosai” untuk menyukseskan gerakan ” Tanaman dan Budidaya Sorghum Babel”, yang dimotori Deddy Hartady Koordinator Tim Sorghum Babel.
Nada miring dan guncingan pun berhembus seolah-olah ia mengajak pemangku kebijakan dan stakeholder menambang dilokasi yang terlarang.
Sosok putra Babel itu adalah Rikky Fermana yang dikenal dalam kalangan media sosial Facebook sebagai “Sinyu PenGkaL”
Terkait guncingan dan sindiran terhadap dirinya yang dianggap tidak lagi kritis kepada penguasa justru dianggap berpihak kepada penguasa, Rikky dengan santai menanggapi dengan senyum.
” Ah, biar saja orang lain mau menilai apa tentang diri kita, yang penting kita jangan menzholim dan iri dengki dengan orang lain, terus berbuat kebaikan meskipun kita harus sendirian “, Ujar Ketua HPI Babel dengan senyum saat ditemui awak media disalah satu kedai kopi Pangkalpinang, Jum’at (8/2/2019).
Menurutnya, sebagai warga diperlukan kritis dalam pemikiran dan tindakannya namun Rikky meminta ada solusi yang disarankan kepada pemangku kebijakan untuk membantu siapa-siapa saja.
” Selama kebijakan pemerintah ataupun stakeholder untuk kepentingan dan berpihak kepada masyarakat, ya harus kita dukung dan harus kita cari formulasi yang baik agar di sinergitaskan untuk kepentingan publik dan pemerintah sehingga bisa beriringan bersama ” Kata Rikky.
Ketika disinggung gerbong ia bersama HPI Babel ramai dibicarakan keterlibatan membuat gagasan yang dianggap kontroversial di kalangan pengguna medsos group WA.
Kata Rikky, ada filosofi kehidupan yang ia pegang dalam prinsip hidupnya untuk maju, yakni kata-kata bijak dari BJ Habibie yang dikutipnya, ” Ketika seseorang menghina kamu, itu adalah sebuah pujian bahwa selama ini mereka menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan kamu, bahkan ketika kamu tidak memikirkan mereka “
( Rikky Fermana, S. Ip – Babel )