PUTRAINDONEWS.COM
MANGGARAI – NTT | Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Manggarai berkerja sama Dinas BKKBN Kabupaten Manggarai Dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manggarai melaksanankan kegiatan pelatihan pada kader pembangunan manusia se-Kabupaten Manggarai Selasa,23/11/21.
Adapun kegitan ini berlangsung selama Lima hari sejak Selasa 23 November hingga Sabtu 27 November 2021 bertempat di Aula Efata Ruteng Manggara Nusa Tenggara Timur.
Ketua TP-PKK Kabupaten Manggarai Meldiyanti Hagur Nabit saat diwawancara menjelaskan kegiatan pelatihan kader pembangunan manusia ini akan berfokus pada penanganan stunting yang menjadi prioritas Pokja Tiga PKK Kabupaten Manggarai.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil kerja sama antara BKKBN, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan TP-PKK Kabupaten Manggarai untuk membentuk tim pendamping keluarga dalam penanganan isu stunting.
“Hari pertama ini kita masuk pada sesi pengenalan tugas dan cara kerja pendamping keluarga ini seperti apa saja, kemudian dari Dinkes akan memaparkan data stunting di Kabupaten Manggarai†ungkapnya.
Dalam pemilihan kader pendamping keluarga ini juga akan mempertimbangkan tingkat pendidikan, masing-masing desa akan mengirimkan Satu orang kader.
“Pelatihan ini dalam rangka meningkatkan kualitas kader pendamping keluarga di Desa, lebih khusus dalam penanganan stuntingâ€ujar.
Ketua TP-PKK Kabupaten ini pun melanjutkan Kegiatan ini nantinya diikuti oleh perwakilan kader dari setiap kecamatan diseluruh kabupaten manggarai.
“Kegiatan ini dihadiri oleh kader dari seluruh Kecamatan se-kabupaten manggarai sesuai jumlah desa dan itu bertaha selama Lima hari terhitung hari ini dan untuk hari ini. Ada 3 kecamatan yaitu Rahong Utara, Ruteng dan Lelak selanjutnya akan diikuti oleh perwakilan dari kecamatan lain tutupnya.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Agustus 2021, Kecamatan Lelak menjadi persentase stunting tertinggi di Kabupaten Manggarai yakni 26,75 persen, tertinggi Kedua Kecamatan Cibal 18,82 persen, selanjutnya Kecamatan Reok 18,41 persen, Kecamatan Rahong Utara 17,7 persen, Kecamatan Satarmese Barat 17,37 persen.
Selain itu, Kecamatan Satarmese 17,27 persen, Kecamatan Wae Ri’i 15,84 persen, Kecamatan Cibal Barat 15,34 persen, Kecamatan Satarmese Utara 15,1 persen, Kecamatan Ruteng 14,37 persen, Kecamatan Reok Barat 13,9persen dan Kecamatan Langke Rembong 5,86 persen. Red/Ben
***