PUTRAINDONEWS.COM
Tangsel – Banten | Tempat Penampungan Sampah (TPS) yang berlokasi di Jalan Raya Serpong Pakulonan Km 7 RT 005/002 Kampung Baru Selatan Kelurahan Pakulonan Kecamatan Serpong Utara Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten, sedang dilakukan pembangunan dan perlu dukungan pendanaan Corporate Sosial Resposibillty (CSR) Perusahaan sekitarnya.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (Sekdis LH) Kota Tangerang Selatan Ir. Yepi Suherman, MM mengungkapkan bahwa konsep yang bagus saat penanganan sampah dimulai dari pembuatan pilot project dan Edukasi terhadap Masyarakat Sekitar.
“Pendidikan lingkungan yang kuat bagi anak-anak, perlu pengembangan pendidikan lebih terhadap anak-anak juga melalui ibu-ibu untuk mendidik anaknya sebagai penerus generasi mendatang menjadikan budaya yang mencintai lingkungan, hidup bersih dan memulai pola sehat dalam penanganan sampah.” ungkap Yepi Suherman.
Sekdis LH juga menjelaskan bahwa sampah yang dilakukan pemilahan dan pengolahan dapat menghasilkan manfaat bagi masyarakat sekitarnya.
“Sampah dari hulu, baik melalui bank sampah maupun pemilahan lainnya, baik organik maupun anorganik, dan dipisahkan sesuai nilainya. Sampah organik bisa diubah menjadi pupuk organik maupun kompos.” jelasnya.
“Setelah menjadi kompos digunakan untuk bercocok tanam bagi warga dan menghasilkan bagi keluarga. Panen di catat kemudian dibagikan kembali manfaatnya ke masyarakat melalui pengumpulan usaha milik masyarakat, perlu konsep yang betul-betul matang, perlu kesabaran, dan totalitas.” ujarnya.
Yepi Suherman mengungkapkan kurang begitu suka progam-program yang hanya seremonial saja, untuk program ini berharap sangat matang dan tidak terputus rantai prosesnya sehinggan menjadi sebuah siklus ekonomi yang memberdayakan masyarakat.
“Kami sangat optimis Tangerang Selatan bisa menjadi percontohan pengolahan sampah, disamping tetap menjaga entitas lokal/budaya lokal yang menjadi ciri khas Tangerang Selatan.” ungkapnya.
“Kami sangat mendukung juga, bilamana banyak dukungan dari pihak swasta.” ujar Yepi Suherman.
“Disamping bermanfaat bagi masyarakat juga menjadi kebanggaan bagi perusahaan dan pihak swasta saat lingkungannya bersih nyaman asri dan sesuai kelayakan.” tegasnya.
Sekdis LH juga menyampaikan pembangunan TPS harus punya target waktu dan dikemas dengan baik mengingat Pak Walikota dan Pak Wakil Walikota waktunya terbatas.
“Perlu juga menggandeng semua lini dan elemen masyarakat, baik organisasi masyarakat maupun potensi anak muda.” pungkas Sekdis LH.
Camat Serpong Utara, Bani Khosyatulloh, S.IP, M.Si, menyampaikan harapannya agar pembangunan TPS bisa efektif dan bermanfaat bagi warganya serta mendapatkan dukungan dari perusahaan sekitarnya.
“Saya berharap endingnya lokasi dan alat yang ada saat ini bisa dijadikan sarana yang efektif buat penanganan sampah khususnya buat warga sekitar, juga mendapatkan dukungan dana CSR dari perusahaan yang berkedudukan di Serpong Utara.” harapnya.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kota Tangsel Thohirudin ST MM CTMP juga sangat mendukung dengan pembangunan TPS Serpong Utara dan diharapkan Perusahaan sekitarnya bisa membatu pendanaan pembangunan maupun edukasi masyarakat.
“Perusahaan sekitarnya punya tanggung jawab sosial perusahaan untuk membantu.” Ujar Thohirudin.
“Apalagi ada keterlibatan Edukasi terhadap anak dan ibu, sesuai UU tentang Perlindungan Anak, maka Dunia Usaha wajib turut serta.” tegasnya.
Sekretaris Umum APSAI Kota Tangsel Heru Saoping menambahkan optimis dengan potensi Kota Tangerang Selatan yang heterogen dan perkembangan ekonomi yang pesat.
“Tangerang Selatan juga memiliki Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Puspiptek, dan sebagai penyangga ibukota juga memiliki banyak inovator-inovator pintar dan SDMÂ berkualitas baik dari segi teknologi maupun sistem yang bisa dijalankannya.” ujarnya Heru Saoping yang akrab dengan nama Hexsa.
“Dukungan Perusahaan-perusahaan sesuai arah Walikota tentang Kota Layak Anak, sangat dibutuhan untuk bersinergi, juga dengan dukungan teknologi baik dari pos pelayanan teknologi (posyantek), maupun pusat pelayanan teknologi (Pusyantek) atau dari masyarakat umum lainnya.” Tutupnya. Red/Ben