Webinar Bidang Media Massa, Hukum, dan Humas FKPT Sumsel: Bijak Gunakan Medsos Dimulai dari Keluarga

PUTRAINDONEWS.COM

PALEMBANG – SUMSEL | Edukasi penggunaan media sosial agar bijak dan tidak terseret dalam penyebaran hoax (berita bohong) harus dimulai dari lingkungan terkecil keluarga, baru kelompok masyarakat dan komunitas. Demikian salah satu simpulan seminar web (Webinar) serie yang digelar Bidang Media Massa, Hukum dan Humas Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumsel melalui zoom meeting, Selasa (30/6). Yang diikuti kalangan mahasiswa dan akademi serta para wartawan.

Seminar atas kerja sama dengan Dinas Kominfo Sumsel dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel tersebut menghadirkan narasumber, H. Achmad Rizwan, S.STP., MM (Kadis Kominfo Sumsel) Dr. Periansya, MM (Ketua FKPT Sumsel) M. Arwadi, MA., SH., MH (Wakil Ketua Hakim Sengketa Informasi Prov. Sumsel) Dr. Yenrizal, M.Si (Dosen Komunikasi UIN RF) dan Indra Gultom (Kepala LKBN ANTARA Biro Sumsel)

BACA JUGA :   CEGAH SEBARAN COVID-19, Tim Gabungan Cek Protokol Kesehatan Masyarakat Se-Banten

Adapun moderator seminar Firdaus Komar, yang juga Ketua PWI Sumsel membahas topik “Hati-hati dengan Jempol Anda! Saring Sebelum Sharing Rizwan memaparkan, saat di kementerian sudah ada alat untuk mendeteksi bahwa informasi yang disampaikan di medsos apakah masuk kategori hoax atau bukan. Dan pihak kominfo kerja sama dengan berbagai stake holder mengedukasi untuk mencegah jangan sampai melakukan sharing sebelum disaring. “Kita harapkan agar bijak dalam menggunakan medsos,” harap Rizwan.

Dari akedemisi, Yenrizal memaparkan tekait makin maraknya penyebaran hoax, karena informasi itu dikemas sedemikian rupa dan seolah olah benar adanya. Yenrizal berharap peran media mainstream untuk mencegah dan mengklarifikasi informasi yang sifat nya hoax dan disinformasi.

BACA JUGA :   41 Kantong Terkumpul, Sambut HUT Polantas Ke-66 Polres Manggarai Gelar Donor Darah 

Sedangkan narasumber lain, Kepala LKBN Antara Biro Sumsel, Indra Gultom memaparkan, untuk memperkuat agar edukasi ke masyarakat makin dikuatkan agar tidak gampang orang melakukan penyebaran informasi hoax. Begitu juga KIP Sumsel, Arwadi, sangat mendukung upaya edukasi bahkan harus ke sekolah sekolah juga.

Sementara itu ketua FKPT Sumsel Periansyah, memaparkan memang ada korelasi antara makin banyak orang menggunakan internet dan makin tinggi informasi hoax. Peria juga mengingatkan jangan sampai melalui informasi medsos juga makin menyebar ancaman radikalisme dan terorisme. Red/Abi Samran -Sumsel

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!