Putraindonews.com – Pekanbaru | Pesona keindahan dan keunikan busana khas daerah ditampilkan dalam acara fasyen show bertajuk Pesona Wastra Nusantara. Pertunjukkan fesyen ini dikemas dalam acara Gebyar Bangga Buatan Indonesia (BBI), Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), dan Lancang Kuning Carnival tahun 2024.
Acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau itu, berlangsung di halaman Kantor Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, pada Jumat (03/05/24) malam. Sukses menampilkan beragam busana lokal, di antaranya, kebaya, batik, dan pakaian khas daerah lainnya.
Hal yang menarik perhatian penonton yakni, tampak Pj Gubri SF Hariyanto didampingi istri, berlenggak-lenggok berjalan di atas catwalk. Mereka tampil semringah, serasi, dan percaya diri, menyapa puluhan penonton.
Selain itu, ada pula sejumlah bupati dan wali kota dan istri, pejabat Forkopimda Riau dan istri, serta seluruh Kepala organisasi perangkat daerah di lingkup Pemprov Riau. Memukau pengunjung yang berdiri di dekat pentas.
Pantauan Media Center Riau, Pj Gubri SF Hariyanto dan Adrias Hariyanto, terlihat mengenakan busana khas Melayu Riau bermotif batik mayang terurai. Wastra ini bewarna merah berpadu kuning kecoklatan. Melambangkan kebijaksanaan dan kebaikan hati.
Dikatakan, Pj Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto, tujuan dari parade ini adalah untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia, khususnya busana melayu dari Provinsi Riau. Dengan begitu, melayu Riau dapat semakin dikenal oleh publik dan generasi muda.
“Acara ini untuk memperkenalkan busana berciri khas budaya Melayu Riau ke khalayak luas. Modelnya tidak ketinggalan zaman. Bisa dimodifikasikan mengikuti perkembangan zaman. Yang penting pakaiannya harus rapi dan menutupi aurat,” katanya.
Diungkapkan SF Hariyanto, pagelaran Wastra Nusantara BBI BBWI di Riau, semakin memperkuat pesan akan pentingnya melestarikan warisan budaya bangsa. Bahkan, Gebyar Gernas BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival tahun ini mendapat pujian serta apresiasi khusus oleh Menteri Perhubungan RI, Budi Karya.
“Tadi Pak Menteri Perhubungan berkali-kali menyampaikan ke saya, ‘mantap Pak Gubernur’. Bahkan, Pak Budi Karya menghampiri saya, dia bilang kalau acara ini bukan kelas nasional lagi, tetapi sudah kelas internasional,” pungkasnya. [Adv]