Putraindonews.com – Presiden Prabowo Subianto bertekad untuk menghapus kemiskinan di Indonesia, dengan mengedepankan pembangunan ekonomi kerakyatan, khususnya di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil.
Demikian diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani kepada awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Bahkan, lanjut Muzani, Presiden Prabowo akan memaksimalkan masa jabatan lima tahunnya untuk memastikan misi tersebut terwujud.
“Beliau sangat berkomitmen untuk menghapus kemiskinan secara sungguh-sungguh,” ujar Muzani, yang kini me jabat Ketua MPR RI Periode 2024-2029 itu.
Salah satu langkah yang segera dilakukan, menurut Muzani, pemerintah akan mencetak lahan sawah baru guna meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan kesejahteraan petani. Kebijakan ini juga bertujuan menciptakan lapangan kerja serta sumber pangan baru.
“Dengan adanya pencetakan sawah baru, kita tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada impor beras,, jelasnya seraya menambahkan bahwa upaya ini berpotensi besar menghemat devisa negara dan memperkuat kemandirian pangan Indonesia.
“Selain itu, pemerintah juga berkomitmen meningkatkan anggaran subsidi pupuk agar petani dapat membeli pupuk dengan harga terjangkau. Hal ini diharapkan dapat memotivasi petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Tahun depan, Indonesia ditargetkan tidak lagi mengimpor beras,” tambah Muzani.
Fokus pada Produksi Susu Nasional
Tak hanya di sektor pertanian, masih menurut Muzani, pemerintah juga berupaya meningkatkan produksi susu nasional. Dia menyebutkan bahwa konsumsi susu domestik saat ini masih bergantung pada impor, dengan produksi lokal hanya memenuhi sekitar 22 persen kebutuhan.
“Untuk mengatasi ini, pemerintah berencana mengimpor sapi perah dari Australia dan Brasil. Namun, Presiden Prabowo memastikan kebijakan ini akan berpihak pada pelaku usaha kecil. Sapi-sapi perah tersebut tidak boleh jatuh ke tangan industriawan besar, tetapi harus diberikan kepada peternak kecil agar mereka dapat meningkatkan penghasilan dan keluar dari jerat kemiskinan,, jelasnya lagi.
Dengan kebijakan-kebijakan strategis ini, pemerintah optimis dampaknya akan terasa dalam jangka panjang. Dari ketersediaan pangan melimpah hingga peningkatan pendapatan pelaku usaha kecil, semua diarahkan untuk menciptakan Indonesia yang lebih mandiri dan sejahtera, demikian Ahmad Muzani. Red/HS