Tim Kemendikbudristek Lakukan Observasi IKM dan P5 di SD Negeri Borong Makassar

Putraindonews.com – Sulsel | Sebagai Sekolah Penggerak, UPT SPF SD Negeri Borong mendapat kunjungan dari tim Direktorat Sekolah Dasar Dirjen PAUD dan Dikdasmen Kemendikbudristek RI, Senin, 20 November 2023. Tim visitasi ini terdiri dari Dr H Abd Halim Muharram, M.Pd dan Suyato Notonegoro. Tim didampingi oleh Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhammad Guntur, S.Pd , M.Pd.

Selama di sekolah yang berada di Kecamatan Manggala, Kota Makaasar itu, tim melihat Implementasi Kurikulum Merdeka ( IKM) dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P5). Halim Muharram bahkan menjadi pembina upacara hari Senin, di sekolah yang berada di Jalan Borong Raya Nomor 8 Kota Makassar itu.

“Tim melakukan observasi pada guru kelas 1 yang mengajar IKM. Juga mengobservasi guru kelas 2 saat mengajarkan P5. Selanjutnya melakukan wawancara, termasuk dengan kepala sekolah,” jelas Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd, Kepala UPT SPF SD Negeri Borong.

Neny Wahyuni Wahab, S.Pd, guru kelas 1 yang jadi model, menyampaikan bahwa dia mengajarkan mata pelajaran Matematika saat diobservasi. Materinya tentang Bangun Datar, sedangkan metode mengajarnya dengan diskusi, permainan dan kuis. Adapun media pembelajaran yang digunakan berupa bola kecil berbentuk lingkaran, kardus kecil (persegi), kotak pensil (persegi panjang), dan bintang (segitiga).

BACA JUGA :   Pemkab Sumba Barat Luncurkan Program Jumat Berseri untuk Pembayaran Pajak Daerah

“Pembelajaran terkesan menyenangkan ketika ice breaking berlangsung. Sambil anak-anak melakukan permainan tebak bentuk bangun datar, sesuai dengan instruksi,” papar guru yang biasa disapa Bu Uni itu.

Halim Muharram menilai cara mengajar Bu Uni sudah bagus, sesuai dengan IKM. Widyaprada Ahli Utama Direktorat SD, yang pernah jadi Kepala LPMP Sulawesi Selatan itu, banyak membicarakan tentang infrastruktur sekolah, sumber daya guru dan tenaga kependidikan, serta sistem zonasi dalam PPDB online.

Hadir dalam kegiatan visitasi itu, antara lain Pengawas SD Kecamatan Manggala, Dra Hj Singara, M.Pd, Kepala SD Inpres Borong, Risal Rahman, S.Pd, dan Ketua Komite SD Kompleks Borong, Drs H Marzuki. Hadir pula Ketua Bunda Pustaka, Mulyati Husain, dan pegiat Sekolah Ramah Anak, Rusdin Tompo.

Mahasiswa UNM yang tengah melakukan Asistensi Mengajar di Sekolah Dasar (AMSD) turut menyambut tim, bersama guru-guru, staf Laskar Pelangi dan murid-murid SD Negeri Borong.

SD Negeri Borong punya jumlah siswa sebanyak 376 orang, dengan 12 rombel. Sekolah memberlakukan pembagian jam masuk pagi dan siang akibat keterbatasan ruangan. Disarankan agar semua bangunan sekolah dijadikan 2 lantai, supaya tidak ada lagi anak yang bersekolah siang.

BACA JUGA :   Turut Berduka Cita Atas Wafatnya Ibunda Kapolda Sultra, Irjen Pol Drs. Yan Sultra Indrajaya,SH

“Kalau bisa semua anak full day school. Untuk pelayanan peserta didik, sebaiknya semua anak bersekolah pada jam yang sama. Ini demi kepentingan terbaik anak,” imbuh Suyato.

Sekarang, lanjut Suyato, Kemendikbudristek menekankan pentingnya merapikan data sekolah. Karena dari situ program-program disusun dan dilaksanakan. Ini untuk perencanaan berbasis data. Rapor pendidikan setiap tahun jadi basis data.

Disampaikan pula bahwa sekolah perlu membentuk Komite Sekolah yang kuat. Karena pembiayaan program pendidikan tidak bisa hanya mengandalkan anggaran negara tapi perlu partisipasi orangtua. Kemandirian sekolah akan terwujud kalau ada partsipasi dari orangtua dan pemangku kepentingan lainnya.

“Dukungan bagi Komite Sekolah bisa berupa sumbangan untuk kegiatan fisik dan program-program ekstrakurikuler,” tambahnya.

Hendriati Sabir menyampaikan, partisipasi orangtua di sekolahnya berjalan baik. SD Negeri Borong diakui, sangat terbantu dengan adanya partisipasi orangtua melalui Bunda Pustaka.

Terkait implementasi P5, dilaporkan bahwa akan ada gelar karya dengan tema Berkebhinekaan. Menariknya, gelar karya kali melibatkan mahasiswa UNM yang tengah melaksanakan AMSD di SD Negeri Borong. Red/RT

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!