PUTRAINDONEWS.COM
JAKARTA | Sabtu 5 Januari 2019, Yayasan Konstruksi Indonesia menjalin sinergitas Dengan Kabupaten Karangasem, Bali dalam memperluas jaringan pengusaha dan pendampingan di bidang konstruksi dan Infrastrukstur.
“Momentum tersebut diselenggarakan tepat di hari ulang tahun Bupati yang juga dirayakan oleh seluruh lapisan masyarakat karena bertepatan dengan pergantian tahun,” ujar Ketua Dewan Pembina Yayasan Konstruksi Indonesia Bachtiar Ravenala Ujung, BA.,SE.,MM, Kamis (3/1/2019) di Bali.
Bachtiar menambahkan, sinergitas tersebut bertujuan untuk mengangkat seluruh potensi yang ada di Kabupaten ujung timur Pulau Bali itu.
“Saya pribadi ingin membantu Ibu Bupati agar kendala dalam mengangkat potensi di kabupaten Karangasem menjadi lebih ringan jika ada pihak-pihak yang membantu khususnya di sektor swasta,” ujarnya demikian.
Sedangkan Ketua Dewan Pengawas Yayasan Konstruksi Indonesia Zalmeidi Aladin menuturkan, nama Bachtiar Ravenala Ujung, BA., SE., MM sudah tidak asing di kalangan pengusaha dan organisasi ditingkat Nasional. Selain Sebagai Dewan Pembina di Yayasan Konstruksi Indonesia, Bachtiar juga aktif dan menempati beberapa jabatan strategis di beberapa lembaga dan organisasi diantaranya, sebagai Dewan Pengawas Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJK-N), Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Konstruksi, Dewan Penasehat Ikatan Media Online (IMO) – Indonesia, serta menjadi pembina di beberapa organisasi konstruksi tingkat Nasional, yang memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun berkecimpung di sektor konstruksi.
Karang Asem The Spirit Of Bali
Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, S.Sos, M.AP dalam kesempatan terpisah yang didampingi Kepala Bappeda mengatakan, untuk membangun potensi daerah di Karangasem harus mengacu pada konsep Tri Hita Karana. Mengingat, masyarakat Karangasem masih sangat menjunjung tinggi adat istiadat.
Dengan demikian, segala kearifan lokal yang melekat dengan budaya Bali yang sangat kental. Hal itu juga tak lepas dari Karangasem sebagai salah satu daerah lahirnya kerajaan tertua di Bali.
“Kami disini membangun kepariwisataan berdasarkan Sapta pesona untuk mewujudkan Karangasem yang cerdas, termasuk peningkatan kualitas pendidikan yang menjadi skala prioritas,” jelas Ayu Mas Sumatri. (**)