Putraindonews.com, Jakarta – Prajurit TNI Angkatan Laut pengawak KRI Diponegoro-365 yang kini tengah bertugas bersama Maritime Task Force UNIFIL di Lebanon rampung latihan rencana kontinjensi untuk mengantisipasi situasi darurat yang mungkin terjadi akibat eskalasi perang dan konflik bersenjata.
Komandan Satuan Tugas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-O/UNIFIL Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu dalam siaran resminya yang disiarkan Dinas Penerangan Komando Armada II TNI AL, Minggu, menjelaskan latihan di dermaga Port of Beirut itu bertujuan memperkenalkan rencana kontinjensi yang telah disusun untuk menghadapi eskalasi konflik, terutama yang mengharuskan adanya evakuasi prajurit TNI dan WNI di Lebanon menggunakan jalur laut.
Oleh karena itu, kata dia, situasi yang diantisipasi dalam latihan itu, di antaranya berupa penarikan mundur pasukan dan evakuasi pasukan Satgas TNI di Lebanon melalui jalur laut karena jalur darat dan jalur udara tidak aman.
Beberapa materi latihan yang diikuti para pengawak KRI Diponegoro-365 di Lebanon itu pun mencakup pertahanan pangkalan, antisabotase bawah air, embarkasi-debarkasi, dan perlindungan pasukan (force protection).
Wirastyo juga menyebut latihan itu merupakan tindak lanjut dari visi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, yaitu TNI “PRIMA”, yang salah satunya menjadikan prajurit TNI tetap profesional dalam menghadapi situasi yang kompleks dan dinamis, terutama di daerah operasi di Lebanon. Red/HS