Lion Air Tingkatkan “Lion Entertainment” Jadi Tujuh Pesawat

Keterangan pendukung: Lion Air tipe pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LFG yang akan menjadi salah satu armada terpasang wireless inflight entertainment (W-IFE) – Lion Entertainment 

 

PUTRAINDONEWS.COM

JAKARTA | Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group meningkatkan fasilitas Lion Entertainment dengan menambahkan dua pesawat, sehingga total saat ini Lion Entertainment tersedia dalam tujuh pesawat, yakni pesawat Boeing 737-900ER yang terdiri dari registrasi PK-LFF, PK-LFG, PK-LFK, PK-LPF, PK-LPW, PK-LJG dan PK- LFS. Demikian keterangan yang disampaikan oleh Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro kepada awak media, selasa 07 Januari 2019.

Danang juga menuturkan bahwa penambahan dua armada yang terpasang Lion Enternainment merupakan bagian perusahaan dalam menyediakan fasilitas hiburan (inflight entertainment) ketika melakukan penerbangan guna memberikan pengalaman terbang semakin menyenangkan, sesuai tren perkembangan saat ini.

Danang menyebut, Sejak diperkenalkan pada 7 Desember 2019, layanan hiburan dalam pesawat sangat diminati oleh kalangan wisatawan dan pebisnis. Dengan demikian, penambahan dua pesawat dapat menjawab dan mengakomodir kebutuhan perjalanan udara.

Seluruh pesawat yang sudah terinstal Lion Entertainment akan melayani jaringan domestik dan internasional Lion Air sesuai pergerakan pesawat (rotasi).

Untuk hari ini dua pesawat registrasi PK-LJG dan PK-LFS melayani ke berbagai tujuan, antara lain:

  1. Penerbangan JT-667 Balikpapan – Yogyakarta Adisutjipto
  2. Penerbangan JT-565 Yogyakarta Adisutjipto – Soekarno-Hatta, Tangerang
  3. Penerbangan JT-398 Soekarno-Hatta, Tangerang – Kualanamu
  4. Penerbangan JT-399 Kualanamu – Soekarno-Hatta, Tangerang
  5. Penerbangan JT-554 Soekarno-Hatta, Tangerang – Yogyakarta Adisutjipto
  6. Penerbangan JT-555 Yogyakarta Adisutjipto – Soekarno-Hatta, Tangerang
  7. Penerbangan JT-798 Soekarno-Hatta, Tangerang – Makassar
  8. Penerbangan JT-388 Soekarno-Hatta, Tangerang – Pekanbaru
  9. Penerbangan JT-389 Pekanbaru – Soekarno-Hatta, Tangerang
  10. Penerbangan JT-774 Soekarno-Hatta, Tangerang – Makassar
  11. Penerbangan JT-707 Makassar – Surabaya
  12. Penerbangan Jt-982 Surabaya – Pekanbaru

Lion Entertainment bisa dinikmati cuma-cuma pada ketinggian jelajah hingga 35.000 kaki dari permukaan air laut. Lion Entertainment terkoneksi melalui wireless inflight entertainment (W-IFE) dari AirFi Indonesia yang dapat dinikmati dari semua ponsel pintar (smartphone), tablet, laptop dengan operating system (OS) – perangkat lunak sistem yang mengatur sumber daya seperti iOS, Android, Windows, BBM, Linux dan lainnya

BACA JUGA :   FGD HUMAS KOTA BANDUNG, Pra NgoPi Sesi Ke-4 Hadirkan Tema "Infrastruktur dan Kemacetan"

Setiap tamu atau penumpang dapat mengakses Lion Entertainment dengan mengikuti beberapa langkah. Pertama, mengubah aturan (setting) ponsel ke mode pesawat atau airplane mode. Kedua, ubah dalam wifi connection pada ponsel dan pilih “lionair”. Setelah berhasil, dapat menikmati wifi entertainment Lion Air.

Fitur Lion Entertainment menjamin privasi dan keamanan, karena jaringan W-IFE dari AirFi Indonesia tidak mengizinkan penumpang atau pihak lain mengakses data pribadi. Konten yang disediakan dalam W-IFE dari AirFi Indonesia sangat beragam dan menarik, antara lain film-film (Hollywood, Bollywood, Korea, Mandarin, Indonesia), video untuk anak-anak, majalah, permainan, percakapan pesan singkat dalam kabin (chat onboard) serta fitur unggulan yang lain.

Pada waktu mendatang Lion Air akan memperkuat Lion Entertainment di pesawat-pesawat yang Lion Air operasikan dan fitur akan dikembangkan, sekaligus melengkapi layanan hiburan seperti majalah dan koran yang sudah tersedia di dalam kantong kursi.

Lion Entertainment merupakan kolaborasi bisnis bersama PT Dua Surya Dinamika (AirFi Indonesia) selaku perusahaan penyedia W-IFE.

Perjalanan Udara Aman dan Menyenangkan

Lion Air menegaskan, dalam menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan, mewajibkan setiap penumpang mematikan ponsel dan koneksi internet saat berada di dalam pesawat, lepas landas dan mendarat serta ketika pesawat dalam posisi di landas parkir (apron).

Dalam mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan, melakukan langkah antisipasi penanganan setiap penumpang yang membawa produk MacBook Pro (Retina 15-Inchi) produksi 2015 yang dipasarkan periode September 2015 sampai Februari 2017, antara lain:

  1. Melarang pengangkutan laptop produk Apple jenis MacBook Pro 15 inchi produksi 2015 yang dipasarkan periode September 2015 sampai Februari 2017 sebagai bagasi tercatat/ terdaftar (checked baggage) dan kargo
  2. Jika dibawa sebagai bagasi kabin, Lion Air Group mengharuskan tamu atau penumpang untuk:
  3. Tetap mematikan selama penerbangan termasuk tidak dalam keadaan sleep mode;
  4. Tidak mengisi ulang baterai selama dalam penerbangan.

Kebijakan tersebut berdasarkan aturan yang dirilis oleh Kementrian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DGCA),  Federal Aviation Administration (FAA) atau Federasi Penerbangan Federal AS, European Union Aviation Safety Agency (EASA) serta regulasi dari IATA Dangerous Goods Regulations (Special Provisions A154) mengenai larangan membawa MacBook Pro (Retina 15-Inch), bahwa ditemukan permasalahan pada baterai laptop di produk Apple tersebut yang berpotensi menimbulkan gangguan (hazard) terhadap faktor keselamatan perjalanan udara.

BACA JUGA :   Proses PKPU, Garuda Imbau Kreditur 'Operasional Tetap Jalan'

Lion Air Group masih memberlakukan pelarangan membawa dan menggunakan perangkat portabel pengisi daya tambahan bateri (powerbank), dengan ketentuan:

  1. Selama berada di dalam pesawat dilarang menggunakan powerbank
  2. Sebelum keberangkatan, setiap tamu atau penumpang wajib melapor ke petugas secara detail tentang kapasitas powerbank yang dibawa.
  3. Sesuai aturan, powerbank berkapasitas daya:
  4. maksimum 100 Wh atau 20.000 mAh hanya boleh dibawa ke kabin dan dilarang masuk dalam bagasi tercatat/ terdaftar (checked baggage).
  5. 100-160 Wh atau 20.000-32.000 mAh harus ada persetujuan dari Lion Air Group.
  6. lebih dari 160 Wh dilarang untuk masuk ke dalam pesawat.

Untuk itu, setiap penumpang dapat mengisi penuh daya baterai pada ponsel sebelum keberangkatan, agar bisa menikmati Lion Entertaintment.

Lion Air selalu patuh dan menerapkan budaya keselamatan (safety culture). Komitmen ini seiring usaha menghadirkan layanan terbaik kepada travelers.

Lion Air mengajak setiap travelers mempersiapkan rencana perjalanan lebih awal berkonsep “tren perjalanan udara simpel”, agar pengalaman semakin berkesan. Apabila akan membawa bagasi saat bepergian maka dapat membeli bagasi menggunakan voucher bagasi (pre-paid baggage) melalui agen perjalanan (agent travel), www.lionair.co.id dan kantor penjualan tiket Lion Air Group.

Pembelian bagasi harga lebih hemat bisa dilakukan pada saat dan setelah pembayaran tiket (issued ticket), ketentuan batas waktu maksimum enam jam sebelum keberangkatan. Travelers akan memperoleh nilai lebih ekonomis serta terjangkau dengan pilihan kapasitas bagasi yang disesuaikan tingkat keperluan. Sebaliknya, bila berangkat tanpa bagasi, maka tidak perlu membayar bagasi.

Setiap travelers (kecuali bayi), diperbolehkan membawa satu bagasi kabin (cabin baggage) dengan maksimum berat 7 kg dan satu barang pribadi (personal item) seperti tas laptop/ perlengkapan bayi/ bahan membaca/ kamera/ tas jinjing wanita (hand luggage) ke dalam kabin (hand carry), yang mengikuti aturan berlaku sesuai maksimum ukuran dimensi bagasi kabin. Pungkas Danang

PMT

 

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!