PUTRAINDONEWS.COM
Jakarta | Matahari bersinar terang tepat di Hari Guru Nasional (HGN). Puluhan bus telah berangkat ke Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, yang menjadi lokasi acara puncak peringatan HGN 2021. Satu bus terakhir yang akan membawa 30 orang guru dan pengawas, masih belum beranjak dari tempat parkirnya.
Pada pukul 12.20 WIB, seluruh guru sudah berada di dalam bus. Namun 15 menit berlalu, 30 guru ini mulai gelisah karena bus masih diam di tempatnya. Sebagian bertanya-tanya, kapan bus mereka akan berangkat, sebagian lain gelisah sambil bercengkrama bersama rekannya.
Bus yang terparkir sejak pagi di halaman salah satu hotel di Mangga Dua, Jakarta, tersebut dalam posisi hidup saat dinaiki oleh para guru. Dan tepat pukul 12.40 WIB, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, muncul dari pintu depan bus dan berdiri menatap ke dalam bus. Sejenak kabin bus hening, sebelum akhirnya para guru histeris menyadari sosok yang berdiri di hadapan mereka.
“Waaaaahhh, Pak Menteri! Jadi ini kejutannya!†terdengar sahutan para guru yang terkejut dihadiahi kesempatan untuk bisa berangkat bersama Mendikbudristek ke lokasi puncak HGN.
Didampingi oleh sang istri, Franka Makarim, dan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Iwan Syahril, Menteri Nadiem yang mengenakan kaus hitam bertuliskan Merdeka Belajar berjalan di lorong bus untuk sesaat berbincang dengan para guru. “Halo, Bapak dan Ibu. Saya boleh bareng, gak, naik bus bersama Bapak Ibu?†sapanya, yang disambut histeris oleh para guru.
“Boleh, Pak!†serentak 30 guru menjawab pertanyaan Menteri Nadiem.
Respons terkejut dan tak menyangka akan ditumpangi oleh Mendikbudristek terpancar di raut muka para guru. Bus yang tadinya cukup tenang, berubah dipenuhi suara-suara kegembiraan. Bahkan, salah satu pengawas sekolah dari Purbalingga, Rudy, berteriak histeris mengucap syukur saat menyadari Menteri Nadiem ada di dalam busnya. Ia mengaku tak pernah menyangka bisa bertemu langsung dalam jarak dekat dengan orang nomor satu di Kemendikbudristek tersebut.
“Alhamdulillah, Mbak. Mimpi saja saya gak pernah bisa ketemu Pak Menteri langsung,†ujarnya antusias saat diwawancarai.
Selain Rudy, guru SMP Kristen Parabanja, Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), Torine Rambo Baba Ama, pun mengaku bahagia berkesempatan satu bus dengan Menteri Nadiem. “Saya bisa ke sini (Jakarta) saja rasanya luar biasa, apalagi bisa bertemu dengan Pak Menteri,†ucapnya terharu.
Masih dalam kondisi terkejut, Torine menyampaikan harapannya agar Pendidikan yang sudah baik di wilayah barat Indonesia, juga bisa dirasakan di wilayah timur, salah satunya NTT.
Mengetahui di dalam bus yang ditumpanginya ada guru yang berasal dari NTT, Nadiem menganggapi dengan semangat. Ia mengaku jatuh cinta kepada NTT. “Di sana sungguh luar biasa. Saya melihat anak-anak bisa sekolah dan semangat para guru yang tak pernah padam,†tuturnya.
Menteri Nadiem juga bercerita bahwa dalam beberapa kunjungan kerjanya, dirinya sempat menginap di rumah guru, salah satunya adalah guru honorer. Ia terkesan bagaimana perjuangan sang guru yang bernama Sukardi tersebut selama menjadi pejuang pendidikan. “Mimpi saya terkabulkan untuk menginap di rumah guru honorer,†katanya.
Tak terasa, perjalanan selama 15 menit menuju lokasi puncak HGN akhirnya usai di halaman JIExpo Kemayoran. Antusiasme para guru rupanya belum padam dan rasa terkejut pun belum hilang. Tak ingin kehilangan momentum, para guru meminta agar Menteri Nadiem bisa berfoto bersama mereka. “Nanti turun bus foto ya, Pak,†pinta mereka.
Permintaan tersebut pun dipenuhi oleh Menteri Nadiem. Seluruh guru yang berada dalam bus yang ditumpangi Mendikbudristek akhirnya berfoto di halaman Gedung JIExpo. Red/Ben
***