Putraindonews.com, Blitar – Sebuah gebrakan segar dan penuh visi muncul dari Kota Blitar. Lewat Soft Launching Green Property Koperasi Semua Bisa Sukses (Subasu) di Kelurahan Pakunden, Sabtu (14/6/2025), semangat pemberdayaan ekonomi berbasis lingkungan mendapat panggung utama. Acara ini bukan sekadar seremoni, tetapi awal gerakan koperasi yang digagas generasi muda dengan konsep pertanian klengkeng unggulan berbasis lingkungan.
Ketua Dekopinda Kabupaten Blitar, Tuti Komaryati, hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Ia memberikan dukungan penuh terhadap kiprah Subasu yang dinilainya selaras dengan nilai-nilai perkoperasian sejati: gotong royong, keberlanjutan, dan peningkatan ekonomi anggota.
“Subasu ini luar biasa. Tanaman klengkengnya bukan hanya unggul secara rasa—manis, lembut, berdaging tebal dan berbiji kecil—tetapi juga memberi kontribusi terhadap pelestarian lingkungan,” ujar Tuti yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina Koperasi Blitar.
Lebih jauh, Tuti menjelaskan bahwa konsep koperasi hijau seperti Subasu adalah masa depan. Subasu memanfaatkan lahan tidur menjadi kawasan hijau produktif yang mampu menekan polusi udara dan memberi manfaat ekonomi jangka panjang.
“Ini bukti bahwa koperasi tidak hanya bicara ekonomi, tapi juga peduli lingkungan. Inilah implementasi nyata dari Pasal 33 UUD 1945 tentang perekonomian yang berasaskan kekeluargaan,” imbuhnya.
Sebagai koperasi terbuka, Subasu mengajak siapa saja bergabung menjadi anggota untuk bertumbuh bersama. Dengan lingkup kerja yang meluas hingga seluruh Jawa Timur, Subasu diharapkan menjadi contoh gerakan koperasi masa kini yang adaptif, inklusif, dan produktif.
Dukungan Pemkot Blitar
Senada dengan Tuti, Pelaksana Harian Sekda Kota Blitar, Widodo Saptono, menegaskan bahwa Pemkot Blitar menyambut positif lahirnya Subasu.
Bahkan, pihaknya telah menginisiasi kerja sama antar daerah seperti Depok, Semarang, dan Yogyakarta guna membentuk Blitar Centre—pusat fasilitasi perdagangan antar daerah.
“Kehadiran Subasu kami nilai strategis untuk memperkuat ekonomi lokal. Kami ingin koperasi menjadi lokomotif pemberdayaan usaha rakyat dan jejaring antar kota,” ujarnya.
Dengan konsep klengkeng sebagai tanaman tegakan penghasil oksigen sekaligus produk unggulan, Subasu diharapkan menjadi inspirasi bagi koperasi lainnya. Kolaborasi dan inovasi menjadi kata kunci agar koperasi tetap relevan dan berdampak nyata bagi masyarakat. Red/Rif
 di Kelurahan Pakunden){kind=link}