Putraindonews.com – Magelang | General Manager Unit Borobudur, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) Jamaludin Mawardi mengungkapkan bahwa pertemuan diaspora Jawa di Manohara Resto Taman Wisata Candi Borobudur bisa menjadi media ajang promosi destinasi wisata.
“Diaspora ini orang keturunan Jawa tetapi menetap di berbagai negara, kunjungan mereka ke Borobudur ini bisa menjadi media yang positif,” katanya di Magelang, Senin (12/6).
Jamaludin menyampaikan mereka bisa bercerita dengan saudara-saudaranya di negara masing-masing bahwa Borobudur destinasi wisatanya seperti ini.
“Setidaknya menggugah minat mereka yang punya darah Jawa suatu saat untuk kembali melihat leluhurnya di Jawa,” ujarnya.
Ketua Panitia Javanese Diaspora Event V Indrata Kusuma Prijadi mengatakan gerakan ini diinisiasi Yayasan Javanese Diaspora Network-Ngumpulke Balung Pisah berawal dari komunikasi melalui sosial media antara komunitas diaspora Jawa baik yang ada di Indonesia maupun di luar negeri.
Ia menyampaikan komunitas-komunitas tersebut kemudian berinisiatif untuk bertemu dan mengadakan kegiatan secara rutin sebagai sarana saling bertukar informasi mengenai keberadaan diaspora Jawa dan perkembangan budaya Jawa di tempat mereka.
Menyadari betapa pedulinya para diaspora Jawa dalam menjalin kerja sama, di situlah peranan Yayasan Javanese Diaspora Network-Ngumpulke Balung Pisah dalam memfasilitasi mereka.
“Yayasan ini adalah organisasi independen tanpa tendensi politik, yang beranggotakan sukarelawan yang sangat peduli akan keberadaan diaspora Jawa dan kelestarian budaya Jawa. Antusiasme para Diaspora Jawa dari seluruh dunia sungguh luar biasa dalam berpartisipasi mengikuti acara ini,” katanya. Red/MTB