Putraindonews.com – NTT | Warga Lokomborung, Desa Tana Mbanas Selatan, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah, NTT terpaksa harus melewati masa-masa sulit yang begitu pahit.
Kemarau panjang dan krisis pangan telah mengancam masa depan anak-anak di desa pelosok itu. Untuk bertahan hidup warga desa ini bergantung dari ubi hutan (uwi) sebagai makanan pokok pengganti beras.
Tak ada pilihan lain bagi warga Desa Tana Mbanas Selatan ini untuk bertahan hidup. Harga beras yang kian melangit membuat mereka setiap harinya menyusuri hutan belantara untuk mendapatkan bekal.
“Kami hanya bisa makan ubi hutan soalnya beras sudah hampir Rp800.000/karung, kami tidak mampu beli,” jelas Yardi dengan mata berkaca-kaca saat ditemui dihalaman rumahnya, Rabu (11/10/23).
Bersama adik-adiknya Yardi harus banting tulang untuk menafkahi keluarga. Untuk melewati masa sulit ini, Kepada Putraindonews.com Ia berharap agar curah hujan segera tiba untuk kembali bertani.
“Kami berharap saja cepat hujan biar lahan bisa kita kerja untuk makan,” pungkas Yardi. Red/Nov