Putraindonews.com, Jakarta – Fenomena viral kembali terjadi di mana ribuan orang kompak mengikuti tren gagal bayar utang pinjaman online (pinjol).
Diduga fenomena tersebut dipengaruhi pihak tertentu yang sengaja mengajak masyarakat untuk tidak membayar pinjaman itu.
Ketua Asosiasi Fintech Pendanaan (AFPI) Entjik S Djafar menjelaskan ada kelompok-kelompok tertentu yang secara sengaja mendorong masyarakat untuk tidak membayar utang pinjol di media sosial.
“Jadi ada kelompok gagal bayar itu ada di Youtube, Instagram, Facebook, dan lain-lain di sosial media. Bahkan di TikTok juga ada. Nah, ini sangat mengganggu kita dan sangat merugikan tentunya, merugikan industri kami,” kata Entjik dikutip pada Rabu (17/6).
“Ada, akhirnya banyak. Bukan ada lagi, banyak. Karena kalau kita lihat di Facebook, member mereka itu ribuan, bahkan ratusan ribuan yang menjadi member di sosial media itu, baik Instagram maupun Facebook dan beberapa sosial media yang lain. Jadi ada beberapa,” tambahnya. Red/HS