Viral, Video Pembuangan Barang Milik Santriwati Ponpes Mambaul Sholichin

Putraindonews.com, Blitar – Tindakan tidak manusiawi diduga dilakukan oleh oknum petugas di Pondok Pesantren MBS di Desa Sumber Sanankulon Kabupaten Blitar. Dalam unggahan vidio di sosial media berdurasi 16 dan 24 detik menujukan aksi buang baju dan tas di area pondok putri.

Entah ada motif apa, sehingga pihak pondok pesantren memperlakukan terhadap barang – barang milik santriwati kelas IX di Pondok Pesantren (Ponpes) Putri Mambaus Sholihin 2 di Kecamatan Sanankulon Blitar saat itu.

Akibat kejadian itu sempat membuat geger seisi pondok pesantren, bahkan hingga sangat disesalkan oleh orang tua wali santri, seperti diungkapkan salah satu wali santri yang enggan disebutkan namanya oleh media (sebut saja Yul–Red).

Pengurus ponpes tersebut dianggap adalah oknum yang melakukan perbuatan tidak terpuji, melakukan tindakan tidak manusiawi dengan membuang barang – barang milik santriwati yang selesai mondok dan tidak lagi mondok di pesantren tersebut usai menggelar Purnawiyata (wisuda) pada Minggu (23/6/24) pagi kemarin.

BACA JUGA :   Aset Milik Tersangka Korupsi Dana BLUD RSUD Sumbawa Diselidiki Kejari

“Kami merasa sangat kecewa dengan sikap pengurus ponpes yang seharusnya lebih memperhatikan kepentingan santri dan sikap kemanusiaan,” kata wali santri yang enggan tuliskan namanya.

Orang tua santri juga menyampaikan lebih lanjut, “padahal kulo mebayar iuran ajeg saben wulan mboten nate nunggak kagem Ponpes. Padahal kami selalu rutin per bulanya membayar iuran untuk kepentingan pondok dan anak kami,” jelasnya.

Atas ulah oknum di Pondok Pesantren paska kejadian itu, ada juga wali santriwati yang meminta meminta ganti rugi dan penjelasan penanggungjawab pondok. Bahkan mereka merasa tidak ikhlas meninggalkan pondok sebelum ada penjelasan.

“Ini bagaimana barang-barangnya anak saya kok di buangi semua maksudnya apa, Saya sebagai wali murid minta penjelasan dan ganti rugi,” Jelasnya

Kalau ada barang – barang santriwati, para orangtua walisantri yang menyumpahi perbiatan oknum,” bila barang tidak ketemu, dunia akhirat saya tidak ikhlas,” imbuhnya

BACA JUGA :   Ketua Umum Apindo Dilibatkan dalam FGD Penelitian Disertasi AHY

Investigasi media di lokasi kejadian peristiwa pembuangan barang milik santriwati, alasan pengurus yang beredar di grup paguyuban melalui WhatsApp, dikatakan ruangan yang biasa ditempati oleh santriwati itu bakal segera dipakai lagi yang lain.

Kendati demikian, wali santriwati tetap menyayangkan sikap oknum pengurus, karena barang-barang yang dibuang tersebut seharusnya diberikan kembali kepada wali santri sebagai pemiliknya.

Kemudian, atas kejadian itu, ada juga wali murid/santriwati yang meminta meminta ganti rugi dan penjelasan penanggungjawab pondok. Bahkan mereka merasa tidak ikhlas meninggalkan pondok sebelum ada penjelasan.

“Minta maaf, ini barang-barangnya kok di buangi semua maksudnya apa, kami sangat tidak terima atas perlakuan seperti ini” sambungnya.

Sayangnya hingga berita ini diturunkan tidak ada orang dari pengurus ponpes yang berkenan memberikan tanggapan resmi terkait pembuangan barang milik Santriwati. Redaksi/Rif

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!