Putraindonews.com – Jakarta | PT KAI dan Ditjen Perkeretaapian (DJKA) diminta warga membuka kembali akses ke Kompleks Pertamina Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan agar mengurangi menggunakan perlintasan rel kereta api (KA) di Pondok Ranji yang selalu macet.
“Akibat dari ditutupnya akses pintu ke Kompleks Pertamina, masyarakat Ciputat Timur terpaksa melintasi perlintasan rel KA di Pondok Ranji,” kata Budi Purnomo selaku Ketua Rukun Warga (RW) di Kompleks Pertamina, Pondok Ranji, Senin (17/7).
Akses pintu ke Kompleks Pertamina di Stasiun KA Pondok Ranji itu dinilai dapat mengurangi kemacetan di perlintasan rel KA Stasiun Pondok Ranji. Apalagi perlintasan rel KA itu selalu terjadi kemacetan parah.
Namun, sekitar empat bulan lalu, akses pintu keluar ke Kompleks Pertamina di Stasiun KA Pondok Ranji ditutup dengan alasan keamanan.
Adapun pintu akses ke Kompleks Pertamina ditutup karena masyarakat pengguna KA harus melintasi (jalan kaki) rel kereta dan menelusuri rel tersebut.
“Ini melanggar aturan dan berbahaya,” kata Kepala Stasiun KA Pondok Ranji Suhendar beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, masyarakat ingin akses itu dibuka lagi sesuai dengan aturan keselamatan KA dan mengurangi perlintasan di rel kereta.
“Telah terjadi beberapa kali pertemuan, antara masyarakat dengan Kepala Stasiun KA Pondok Ranji, pertemuan dengan KAI Daop 1 Jakarta dan bahkan hadir beberapa pejabat Ditjen Perkeretaapian,” kata Budi Purnomo. Red/HS