Wiranto ; Salah Besar kalau ada yang bilang pemerintah menelantarkan daerah perbatasan.

IMG-20180416-WA0015

PUTRAINDONEWS.COM

MERAUKE | Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen untuk membangun wilayah perbatasan. Presiden menginginkan wajah beranda terdepan NKRI menjadi lebih baik dan bermanfaat.

“Pak Jokowi ingin semua perbatasan dibangun. Pak Jokowi ingin dari ujung Rondo, Natuna, Skouw, seluruh perbatasan bagus dan ada manfaat bagi masyarakat sekitar,” kata Tjahjo.

Hal itu disampaikan Tjahjo yang juga Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, Minggu (15/4).

“Pak Jokowi sudah sekitar 8 kali berkunjung ke Papua. Ini bukti nyata tekad Pak Jokowi peduli dengan masyarakat Papua,” ujar Tjahjo.

Di Sota, terdapat Pos Lintas Batas (PLB). Sota merupakan kawasan perbatasan antara RI dengan Papua Nugini (PNG). Menurut Tjahjo, pemerintah pusat nantinya melakukan sejumlah pembangunan di Sota mulai dari puskesmas, rumah sakit, markas pamtas hingga instansi pelayanan publik lainnya.

Turut hadir mendampingi Tjahjo dalam kunjungan diantaranya Pelaksana Tugas (Plt) BNPP Widodo Sigit Pudjianto, Penjabat Gubernur Papua Soedarmo dan Bupati Merauke Frederikus Gebze. “Di Sota ini terbuka tapi nyaman. Di sana (Skouw) ketat tapi tidak nyaman,” ujar Bupati Merauke.

Mendagri tiba di Bandara Mopah Merauke sekitar pukul 7.30 WIT, Minggu (15/4). Setelah beristirahat sejenak untuk santap pagi, rombongan Mendagri bertolak ke Sota. Perjalanan menuju Sota dari pusat kota Merauke menempuh waktu kurang lebih 1,5 jam.

Kondisi jalanan sudah beraspal, meski masih terdapat lubang di beberapa lokasi. Rombongan melewati Kampung Wasur dan Kawasan Taman Nasional Wasur. Gerbang bertuliskan “Good Bye and See You Again Another Day” terlihat ketika memasuki wilayah perbatasan di Sota.

Di tempat tersebut, ada taman yang dikenal dengn Taman Sota atau Taman Merah Putih. Slogan-slogan nasionalisme seperti “Bahasa Indonesia Penjaga Persatuan dan Kesatuan NKRI” lalu “Aku Cinta Indonesia, Izakod Bekai Izakod Kai” yang bermakna “Aku Cinta Indonesia, Satu Hati Satu Tujuan”, tertuang dalam bentuk prasasti.

Selain itu, tampak juga pilar Meridian Monument (MM), tanda perbatasan RI dengan PNG. Secara total, terdapat 53 pilar perbatasan. Sebelum meninggalkan Sota, Mendagri dan Bupati Merauke sempat berfoto di tugu “0 KM Merauke-Sabang”.

Pada Senin (16/4), Mendagri akan menyambut kedatangan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto di Bandara Mopah. Wiranto dijadwalkan tiba sekitar pukul 07.15 WIT.

Selanjutnya, Menkopolhukam bersama Mendagri melakukan perjalanan ke Distrik Semangga dalam rangka panen raya bersama sekaligus penyerahan bantuan alat mesin pertanian.

Direncanakan pukul 13.00 WIT, digelar pencanangan Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan (Gerbangdutas) 2018 Merauke di Kompleks Kantor Bupati Merauke.

Sementara itu, Menkopolhukam dalam keterangannya mengatakan, sesuai nawacita pemerintahan Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, BNPP memiliki tugas dan fungsi sebagai koordinator dan badan yang mensinkronkan pembangunan daerah-daerah pinggiran dari berbagai kementerian/ lembaga. Dengan begitu, segala yang dilakukan menjadi terarah dan tidak tumpang tindih, efisien, efektif. Sebab, semua sudah sesuai tugas, pokok dan fungsi.

Sehingga, menurut Wiranto, kalau ada yang bilang pemerintah menelantarkan daerah perbatasan, hal itu salah besar. “Karena, khusus saat ini untuk pembangunan kita di daerah perbatasan. Agar apa? Agar ada pemerataan, agar selain infrastruktur yang di perbatasan jadi dimanfaatkan betul untuk membangun daerah itu, untuk membangun perekonomian, untuk pemerataan dan sebagainya,” tegas Wiranto. ( ** )

BACA JUGA :   MENTERI PUPR ; Perlu Langkah Kolaboratif Melalui Kegiatan Multisektoral Dalam Penanganan Banjir

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!