***
Putraindonews.com – Jakarta | Ketua Umum Ikatan Media Online (IMO) Indonesia Yakub F. Ismail membeberkan sejumlah alasan perlunya mempertahankan Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati dari posisinya sekarang.
“Mereka yang kini gembar-gembor meminta agar Bu Nicke dicopot dari jabatan tentu belum mengenalnya atau tidak mengetahui rekam jejaknya sama sekali. Padahal, beliau sosok luar biasa dengan rekam jejak panjang dalam karirnya di dunia manajemen bisnis,” kata Yakub F Ismail di Jakarta, Senin (13/3).
Yakub menilai, kebanyakan orang cenderung melihat Nicke yang sekarang tanpa melihat perjuangan dan perjalanan karir sebelumnya.
“Beliau orang hebat, andai itu diketahui banyak orang. Sayangnya orang-orang lebih tertarik untuk melihat siapa dia saat ini tanpa mencari tahu perjuangan dan prestasinya di masa lalu,” ungkap Ketum Asperkoni (Asosiasi Kontraktor) itu.
Sekjen Forum Lintas Jasa Asosiasi Konstruksi (FLAJK) itu menyebut, segudang prestasi dan pengalaman hebat berhasil ditorehkan Nicke di masa-masa awalnya sebelum akhirnya diangkat menjadi Dirut Pertamina.
“Pertanyaannya, adakah di antara mereka yang koar-koar memintanya dicopot, tahu kalau beliau (Nicke) sebelumnya pernah menjabat Direktur Utama PT Mega Eltra, Direktur Pengadaan Strategis 1 PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pertamina, merangkap Plt. Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur, hingga akhirnya menjadi Dirut Pertamina? tukas Yakub.
Di samping pengalaman hebat itu, Nicke juga beberapa kali mendapat pengakuan internasional bahkan namanya masuk peringkat 16 besar kategori The Most Powerful Women In The World versi Majalah Fortune.
Tidak hanya itu, Majalah terkemuka, Forbes bahkan menjulukinya sebagai The World’s Most Powerful Woman 2021.
Wakil Ketua Apindo Banten itu juga tak henti-hentinya memuji kinerja Nicke selama menjabat Dirut Pertamina.
Nicke disebutnya berhasil melewati fase-fase kritis saat pandemi menguasasi dunia sejak 3 tahun terakhir.
“Harus diakui berkat kerja keras dan kepiawaiannya membuat Pertamina mampu melewati tantangan triple shock, yakni jatuhnya harga minyak, penurunan permintaan bahan bakar, dan tekanan nilai tukar yang dialami perusahaan itu selama pandemi tahun 2020” aku Yakub.
Yakub juga tidak menampik, sejumlah terobosan besar berhasil ditorehkan Nicke selama menjadi pimpinan perusahaan pelat merah tersebut.
Nicke berhasil berkontribusi aktif dalam penurunan import serta penyediaan energi yang lebih bersih untuk masyarakat melalui program B30 lebih cepat dari target yang ditetapkan Pemerintah
“Bu Nicke selama menjabat Dirut berhasil mendorong meningkatkan transparansi dan menjunjung tinggi prinsip Good Corporate Governance dan melakukan Effisiensi biaya operasional untuk semua Pertamina Group sebesar 30 persen serta belanja modal hampir 25 persen, dengan tetap meningkatkan produktifitas Pertamina,” jelasnya.
Di samping itu, kata Yakub, Nicke juga berhasil mendorong Pertamina memberikan dukungan penuh kepada UMKM dan tetap menjalankan proyek-proyek strategis yang menyerap ribuan tenaga kerja dan menggerakan industri nasional.
“Dengan melihat rentetan jejak positif itu, tidak ada alasan untuk pak Menteri Erick Thohir mendepak Bu Nicke dari jabatannya sebagai Dirut,” pungkasnya. Red/HS
***
