Peran Strategis Andra Soni Meningkatkan Mutu Pendidikan Banten

Pendidikan merupakan indikator kemajuan bagi sebuah negara atau wilayah. Ia termasuk fondasi utama dalam membangun sebuah peradaban.

Dalam konteks Provinsi , sektor pendidikan telah menjadi atensi utama pemerintah daerah, khususnya di bawah kepemimpinan Gubernur .

Salah satu bukti komitmen Andra Soni mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Tanah Jawara ini yakni melalui peluncuran program sekolah gratis untuk sekolah swasta.

Kebijakan ini lahir dari pengalaman pribadinya yang hanya diperbolehkan sekolah jika diterima di sekolah negeri.

Tantangan ketimpangan kualitas pendidikan, khususnya antara wilayah selatan dan utara, tampak begitu kontras dan butuh jalan keluar yang nyata dan cepat.

Sebagai nakhoda baru Provinsi Banten, Andra Soni menyadari bahwa pembangunan sumber daya manusia harus dimulai dari pendidikan yang berkualitas, inklusif dan merata.

Hal inilah yang mendorong Andra Soni semakin tertantang untuk bagaimana mencari solusi tepat untuk membangun pendidikan yang lebih baik.

Pembinaan Guru

Langkah awal memajukan mutu pelayanan pendidikan dimulai dari peningkatan kapasitas dan kesejaheteraan guru.

Menjawab challenge tersebut, Andra Soni memulailangkah awal dengan melakukan audit menyeluruh terhadap kualitas layanan pendidikan di berbagai tingkatan.

Tujuan audit ini sebetulnya sederhana, yakni untuk mengetahui kondisi riil performa tenaga pendidik, manajemen sekolah, keterjangkauan pendidikan di daerah tertinggal, sekaligus efektivitas program bantuan pendidikan yang selama ini digulirkan.

Alhasil, setelah tahu situasi lapangan, langkah berikutnya yang dilakukan adalah mendorong perbaikan sistem rekrutmen dan pembinaan guru.

Dalam komitmennya, Andra Soni memberikan perhatian utama terhadap kesejahteraan dan guru, utamanya tenaga pengajar yang berada di daerah terpencil dan kurang berkembang.

Saat ini tingkat pendapatan guru di Pemrpov Banten bahkan bisa menembus angka Rp13 juta per bulan, masuk dalam kategori salah satu daerah dengan gaji guru tertinggi di selain .

Insentif yang tidak main-main itu tentu juga harus dibarengi dengan penguatan skill dan kompetensi. Karena itu, para guru tidak hanya dituntut memahami kurikulum nasional, tetapi juga punya pemahaman yang luas tentang pendekatan pembelajaran berbasis teknologi dan literasi digital.

BACA JUGA :   Apa Pentingnya Sistem Hukum Mengakui Ojek Online di Indonesia?

Dengan demikian, program pengembangan kompetensi guru diharapkan dapat meningkatkan kapasitas tenaga pengajar.

Selain penguatan kapasitas guru, Andra juga fokus terhadap program beasiswa yang lebih merata dan tepat sasaran.

Diakuinya, masih banyak anak-anak yang trlahir dari keluarga miskin dan masyarakat adat di wilayah selatan Banten yang belum sepenuhnya mendapat akses pendidikan memadai.

Untuk itu, melalui program beasiswa ini diharapkan menjadi salah satu solusi dalam mendorong pemeratan akses pendidikan antara utara-selatan dan miskin-kaya.

Andra sangat berharap, generasi muda kurang mampu yang tumbuh dan besar di beberapa daerah tertinggal seperti Pandeglang, Lebak, atau Serang bagian selatan dapat memperoleh hak pendidikan yang sama dan setara dengan anak-anak di Tangerang dan Cilegon.

Andra Soni berulang kali menekankan bahwa salah satu indikator penting bagi penguatan sistem pendidikan di Banten (Program Sekolah Gratis) ialah adanya transparansi dan akuntabilitas.

Hal ini secara tidak langsung mewajibkan setiap sekolah negeri agar rutin melaporkan kegiatan, pengelolaan anggaran, dan hasil evaluasi secara terbuka. Ini merupakan bagian dari spirit membangun tata kelola pendidikan yang bersih dan partisipatif.

Satu hal penting yang tidak luput dari strategi pengembangan pendidikan di Banten di bawah kepemimpinan Andra Soni ialah mendorong kolaborasi lintas sektor.

Salah satu mitra kolaborasi yang menjadi target utama ialah dunia usaha. Kolaborasi dengan sektor dunia usaha dalam bentuk program magang untuk siswa dari sekolah kejuruan.

Sementara itu, khusus bagi komunitas lokal didorong aktif agar menjadi bagian dari Dewan Pendidikan Daerah.

Semua langkah strategis ini menggambarkan kemauan dan komitmen besar dalam membangun ekosistem pendidikan yang integral, menyeluruh, partisipatif, dan berkelanjutan.

Membangun Sarana Prasarana Pendidikan

Bicara tentang mutu pendidikan sudah tentu tak dapat dipisahkan dari ketersediaan sarana prasarana yang mendukung.

BACA JUGA :   Megawati Soekarnoputri Kembali Dikukuhkan Menjadi Ketum Partai di Kongres PDIP

Untuk itu, Andra Soni mencoba mengawali program akselerasi pembangunan infrastruktur pendidikan dengan menjangkau wilayah pelosok (desa).

Desa, khususnya desa terpencil, adalah bagian penting dari target pemerataan pembangunan pendidikan dan pelayanan sosial.

Karena itu, ketimpangan fasilitas sekolah harus dilihat sebagai salah satu penyebab di balik rendahnya kualitas pendidikan di Banten.

Dalam menjawab problematika tersebut, Gubernur Andra Soni meluncurkan program pembangunan infrastruktur pendidikan yang diiarahkan pada pembangunan unit sekolah baru, rehabilitasi bangunan rusak berat, dan penyediaan fasilitas pendukung pendidikan lainnya seperti perpustakaan, laboratorium, dan akses internet.

Pembangunan fasilitas sekolah ini tidak dibangun secara top-down, melainkan melalui penggalian aspirasi dari masyarakat.

Masyarakat teribat dalam musyawarah pengembangan pendidikan. Konsep perencanaan partisipatif diharapkan dapat menentukan prioritas pembangunan sekolah di wilayah yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Di samping itu, Gubernur Andra Soni juga terus mengupayakan pemerataan pendidikan melalui pendekatan digitalisasi.

Melalui pendekatan tersebut, maka seluruh sistem pembelajaran akan berbasis teknologi digital mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan hingga evaluasi.

Andra meyakini bahwa pendidikan ini akan menjadi tolok ukur bagaimana mencetak generasi emas akan datang yang tidak hanya unggul dalam bidan sains dan teknologi, tapi juga punya karakter yang kuat.

Sekali lagi, dalam membangun sektor pendidikan di Banten, Gubernur Andra Soni hadir tidak sekadar menjadi administrator pembangunan, tapi juga pemimpin yang punya visi transformatif dengan menjadikan pendidikan sebagai motor penggerak pemerataan sumber daya manusia dan pembangunan wilayah.

Akhirnya, dengan menyeimbangkan peningkatan kualitas pelayanan dan penyediaan sarana prasarana pendidikan, maka secara tidak langsung Andra Soni telah meletakkan fondasi yang kokoh untuk meretas masa depan generasi Banten yang unggul dan berdaya saing global.

Dengan begitu, harapan untuk memperkecil jurang ketimpangan sosial dan wilayah bisa terjawab seiring berjalannya waktu.

Oleh: Yakub F. Ismail

Penulis Adalah Ketua Umum Ikatan Media Online (IMO) Indonesia

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!