Atasi Kondisi Darurat Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak dengan Langkah Nyata

.com-Kondisi darurat kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak harus segera diatasi dengan langkah nyata yang mampu menjawab berbagai tantangan yang ada.

“Bila kondisi kekerasan yang terjadi dinyatakan darurat, sudah seharusnya pemerintah mengambil langkah segera untuk mengatasinya. Tentu saja dengan langkah nyata dan terukur, serta melibatkan semua pihak,” kata Wakil Ketua , dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/12).

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi, Senin (16/12) mengungkapkan, lebih dari tiga hingga empat persen perempuan dan anak di menjadi korban kekerasan seksual.

Menurut dia kondisi itu termasuk darurat, mengingat populasi perempuan di Indonesia mencapai 49,42% dan yang termasuk anak 31,6%.

BACA JUGA :   Ketua MPR RI Bamsoet Ingatkan Pers Miliki Tanggungjawab Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Sejumlah faktor, antara lain seperti minimnya ruang aman bagi kedua kelompok tersebut dan pola asuh anak dalam keluarga diduga menjadi pemicu kekerasan seksual pada perempuan dan  anak.

Menurut Lestari, upaya segera itu harus mampu direalisasikan oleh para pemangku kepentingan  bersama masyarakat.

Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat, pilihan untuk membangun sebuah gerakan menuntaskan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak, bisa menjadi pilihan untuk dikedepankan.

Rerie yang juga anggota Komisi X dari Dapil II Tengah itu mendorong agar untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya bebas dari tindak kekerasan dalam keseharian, dilakukan secara masif.

BACA JUGA :   Komitmen Mencerdaskan Kehidupan Bangsa Harus Diperkuat

Menurut Rerie, semangat bersama untuk mewujudkan lingkungan yang bebas dari segala bentuk tindak kekerasan, harus konsisten ditingkatkan.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak yang sudah pada kondisi darurat ini menjadi prioritas pemerintah untuk diatasi.

Karena, tegas Rerie, perempuan dan anak merupakan bagian penting dari proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) nasional yang berkarakter dan berdaya saing di masa depan.Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!