DPRD DKI DUKUNG Keputusan PSBB

PUTRAINDONEWS.COM

JAKARTA | Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi NasDem Wibi Andrino mengatakan mendukung keputusan Pembatasan Sosial Berkala Besar (PSBB) di ibu kota. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk dapat mendukung upaya pelawanan terhadap penyebaran Virus Corona atau Covid-19.

Menurut Wibi, masyarakat yang terdampak kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) per Jumat, 9 April nantinya akan mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Dia meminta, masyarakat untuk dapat berlaku bijak atas bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah. Menurutnya bantuan itu merupakan hak masyarakat yang terdampak kebijakan PSBB.

“Bantuan ini merupakan hak dari masyarakat yang terdampak kebijakan PSBB. Tapi harus diingat, masyarakat juga punya kewajiban untuk mendukung program pencegahan Corona ini,” kata Wibi melalui telepon selular, di Jakarta, Rabu (08/04/2020).

Dia mengusulkan, masyarakat yang tidak mengindahkan imbauan jaga jarak dan diam di rumah untuk dicoret dari daftar penerima bantuan. Sebab, mereka yang melaranggar kebijakan itu sama dengan melawan program pemerintah.

“Dalam setiap hal, selalu ada kewajiban dan hak. Kalau mereka tidak mau ikut aturan ya pasti ada konsekuensinya. Mereka harus dicoret dari daftar penerima bantuan,” tegasnya.

Tidak hanya mereka yang tidak menjaga jarak, Wibi menambahkan, masyarakat tidak menggunakan masker di luar ruangan juga akan kena sanksi. Sebab mereka bisa saja menjadi penyebar virus asal Wuhan, China ini.

BACA JUGA :   Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi Kinerja Pemerintah yang Meraih Opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

“Semua kebijakan pemerintah saat ini harus dipatuhi dengan tertib. Jangan sampai upaya bersama ini gagal cuman gara gara satu dua pihak,” tuturnya.

Wibi berharap masyarakat mentaatin aturan yang ditentukan Pemerintah Daerah (Pemda) maupun Pemerintah Pusat untuk memutuskan mata rantai wabah ini.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan sejumlah langkah berupa bantuan sosial pangan untuk warga miskin dan rentan miskin yang terdampak atas PSBB dan kondisi perekonomian yang turun akibat wabah COVID-19 di Jakarta.

“Jadi, Pemprov DKI bersama TNI dan Kepolisian, insyaAllah mulai hari Kamis yang akan datang, lusa akan mulai memfasilitasi distribusi sembako kepada masyarakat di kawasan padat dan masyarakat yang memiliki kebutuhan. Kita berharap kebutuhan masyarakat yang miskin dan rentan miskin nanti kita akan bisa bantu,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di Balai Kota DKI, Selasa (07/04/2020) malam.

Bantuan sosial pangan akan diberikan secara gratis ke seluruh masyarakat yang ditargetkan mendapatkan bantuan, di mana pendistribusiannya langsung pada tingkat Rukun Warga (RW) di Jakarta.

“Itu akan dilakukan dengan memegang prinsip physical distancing dan itu dilakukan sampai ke RW, jadi kita bisa menjaga sampai ke level RW. Pemprov DKI dengan seluruh jajaran BUMD khususnya yang terkait dengan kebutuhan masyarakat menyiapkan juga fasilitas lewat Pasar Jaya untuk belanja melalui jarak jauh. Ini sudah berjalan selama beberapa minggu di 105 pasar di seluruh Jakarta,” ujarnya.

BACA JUGA :   Pimpinan DPR RI Diminta segera Wujudkan Perlindungan Menyeluruh Bagi PRT

Anies juga meminta masyarakat untuk mentaati ketentuan-ketentuan PSBB yang diterapkan di seluruh wilayah Jakarta.

“Kita perlu menjaga sama-sama bahwa keselamatan seluruh warga akan sangat terganti pada kedisiplinan kita dalam melaksanaan pengurangan interaksi ini. Jadi penting sekali bagi semua untuk mentaati. Kita semua menyadari, persoalan penyebaran COVID-19 membutuhkan kerja sama semua pihak untuk bisa mengendalikan penyebaran ini. Karena penyebarannya dari orang ke orang. Itu sebabnya interaksi antar orang penting sekali untuk dibatasi,” terangnya.

Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mentaati kebijakan yang telah ditetapkan untuk kepentingan bersama tersebut.

“Pemerintah dalam hal ini pemprov bersam TNI dan polisi akan melakukan semua langkah dengan tegas. Kita tidak akan melakukan pembiaran dan kita tidak akan membiarkan kegiatan berjalan yang bila itu berpotensi terjadi penularan. Ini perlu saya garis bawahi karena kepentingan kita semua adalah mengendalikan penyebaran COVID-19 ini,” tutupnya. Red/RZ

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!