Lestari Moerdijat: Tingkatkan Pengetahuan Kebencanaan Masyarakat untuk Hadapi Dampak Perubahan Iklim

.com-Peningkatan pengetahuan dasar kebencanaan masyarakat penting diwujudkan agar mampu menerapkan langkah tepat dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang berpotensi menghadirkan sejumlah bencana di tanah air.

“Kemampuan masyarakat dalam melakukan mitigasi bencana melalui berbagai upaya peningkatan pengetahuan kebencanaan harus konsisten dilakukan untuk menjawab berbagai tantangan potensi di tanah air,” kata Wakil Ketua , , dalam sambutannya pada acara Peningkatan Kapasitas Pengguna Riset dan Inovasi untuk Masyarakat Tahun 2025 dengan tema Diseminasi Hasil Riset dan Inovasi serta Akuisisi Pengetahuan Bidang Kebencanaan yang diselenggarakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Semarang, Tengah (29/9).

Hadir pada acara tersebut Dr. Ir. Yus Budiyono A.r., M.Eng.Sc. (Peneliti Ahli Madya pada Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air–BRIN), Moch. Rodhi (Anggota Kota Semarang dari Fraksi NasDem), Danty Rukmana (Tokoh Masyarakat), serta para pegiat sosial dan kebencanaan di Jawa Tengah.

BACA JUGA :   KETUA DPD RI Ingatkan Perangkat Desa Tak Selewengkan Bansos

Kearifan Lokal dan Data BNPB

Menurut Lestari, yang juga anggota Komisi X DPR RI, dalam upaya meningkatkan kemampuan mitigasi bencana, sejumlah kearifan lokal juga bisa disosialisasikan sebagai bagian dari solusi terkait pengelolaan sumber daya alam yang baik.

Rerie, sapaan akrab Lestari, mengungkapkan bahwa berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat 2.310 kejadian bencana alam di sepanjang 1 Januari hingga 1 September 2025.

Menurut Rerie, yang juga dari Dapil II Jawa Tengah, kondisi topografi yang meliputi daerah pegunungan dan dataran tinggi yang membujur sejajar dengan panjang Pulau Jawa, serta dataran rendah yang hampir tersebar di seluruh wilayah pantai utara dan selatan, menyebabkan Provinsi Jawa Tengah memiliki posisi yang rawan bencana alam.

BACA JUGA :   Lestari Moerdijat: Perkuat Tata Kelola Penanggulangan Kanker di Tanah Air

Kondisi tersebut, ujar Rerie, membutuhkan kesiapan semua pihak terkait, antara lain pemerintah, para pegiat sosial dan kebencanaan, serta masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan yang datang.

Rerie menambahkan, diperlukan beberapa pengetahuan dasar tentang upaya tanggap bencana seperti identifikasi dan pemetaan risiko, perencanaan mitigasi, penyebaran informasi dan , serta penerapan upaya fisik dan nonfisik.

Karena itu, Rerie menilai, upaya diseminasi hasil riset dan inovasi serta akuisisi pengetahuan di bidang kebencanaan yang diselenggarakan BRIN sangat penting, sebagai bagian dari peningkatan kemampuan masyarakat dalam melakukan mitigasi bencana.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah mampu mewujudkan dukungan secara bersama pada upaya peningkatan pemahaman masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi bencana alam di tanah air.Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!