Putraindonews.com – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta agar tidak terjadi pro kontra di masyarakat, pemerintah sebaiknya menunda kebijakan iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Apalagi menurut dia, kebijakan tersebut minim sosialisasi.
“Saran saya supaya tidak jadi pro kontra, dihold dulu sambil dilakukan sosialisasi baru kemudian dilakukan kembali,” kata Bambang kepada awak media usai Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bekerjasama dengan Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (HIMPPERA), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Bamsoet, demikian politikus Golkar ini biasa disapa, menilai saat ini seharusnya yang dilakukan pemerintah adalah meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat. Karenanya, kebijakan tersebut seharusnya dikaji ulang.
“Sebetulnya menurut saya ini perlu dilakukan pengkajiqn, karena yang dibutuhkan sekarang adalah upaya meningkatkan kemampuan daya beli, meningkatkan pendapatan masyarakat setiap rumah tangga bukan malah kemudian dipotong sehingga kemampuan mewujudkan kebutuhan riilnya menjadi hilang sebagian,” tegasnya.
Diingtakan mantan Ketua DPR RI itu, ada kebutuhan 15 persen lebih dari rakyat Indonesia yang belum memiliki rumah. Itulah makannya pemerintah membuat program pengadaan satu juta rumah kalau tidak salah.
“Tapi memang antara cita-cita dan realita selalu ada gap (celah), apalagi sekarang timbul pro kontra soal Tapera,” tutup Bamsoet. Red/HS