Pemerintah Diminta Mengkaji Besaran Penyesuaian Tarif KRL Jabodetabek

.com-Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama pihak PT Kereta Commuter masih membahas penyesuaian tarif Kereta Rangkaian Listrik () , Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang memungkinkan adanya kenaikan tarif pada 2024.

Ketua MPR meminta pemerintah, dalam hal ini Kemenhub, mengkaji besaran penyesuaian tarif KRL Jabodetabek, agar besaran penyesuaian tersebut tetap terjangkau sesuai dengan daya beli masyarakat dan tidak memberatkan.

BACA JUGA :   Terima Pengurus Gerakan Pemuda Islam Indonesia,Bamsoet Ajak Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada Serentak

“Meminta pemerintah, dalam hal ini Kemenhub, bersama PT Kereta Commuter Indonesia untuk memastikan adanya peningkatan kualitas dan pelayanan KRL Jabodetabek yang sesuai dengan besaran penyesuaian tersebut,” kata di Jakarta, Jumat (1/3/2024).

Pemerintah, dalam hal ini Kemenhub, sebut Bamsoet, agar menjamin bahwa KRL Jabodetabek tetap dapat digunakan oleh semua masyarakat dari berbagai kalangan. Karena, KRL memiliki tingkat mobilitas cukup tinggi, dan memerhatikan masyarakat kurang mampu dan miskin yang masih memerlukan subsidi.

BACA JUGA :   Catatan Ketua MPR RI: Mendorong Parpol Peduli dan Wujudkan Kebaikan Bersama

“Kemenhub agar untuk menjelaskan kepada masyarakat faktor yang menyebabkan adanya rencana penyesuaian tarif KRL, sehingga masyarakat, khususnya yang kontra dengan rencana tersebut, dapat memahami, serta pemerintah juga diharapkan mendengarkan masukan dan kritikan dari masyarakat,” tandas Bamsoet.Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!